Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Rilis Hasil Survei Penilaian Integritas 2022, Skor Polri Anjlok

Kompas.com - 14/12/2022, 20:41 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2022.

Adapun SPI merupakan survei yang dilakukan guna mengukur risiko korupsi di suatu kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Survei ini pertama kali digelar pada 2007. Pada tahun ini, survei dilakukan di 508 pemerintah kabupaten/kota, 98 kementerian/lembaga, 34 provinsi.

Dari total 392.785 responden, didapatkan indeks integritas nasional Indonesia tahun 2022 sebesar 72. Angka ini turun dari hasil SPI 2021 dengan angka 72,4.

Baca juga: KPK Periksa Wakil Bupati Pamekasan, Usut Dokumen Pengajuan Bantuan Keuangan Pemkab Tulungagung

Ketua KPK Firli Bahuri meminta skor SPI tahun ini tidak dilihat hanya sebagai angka. Menurutnya, hasil penelitian tersebut mestinya menjadi acuan untuk melakukan perbaikan.

“Perubahan itu perlu dilakukan supaya terciptanya perbaikan sistem dan tata kelola yang berdampak luas bagi Masyarakat,” kata Firli saat merilis hasil SPI di gedung Merah Putih KPK, Rabu (14/12/2022).

Dari ratusan kabupaten, Kabupaten Boyolali mendapatkan skor integritas tertinggi dengan angka 83,33. Sementara, Kota Madiun mendapat skor tertinggi kategori Pemerintah Kota dengan angka 83. Kemudian, Provinsi Bali menempati posisi teratas dengan angka 78,82.

Di lingkup kementerian, Kementerian Sekretariat Negara mendapatkan skor tertinggi yakni 85,48. Bank Indonesia menempati posisi tertinggi kategori lembaga non kementerian dengan skor 87,28.

Baca juga: KPK Sebut Koruptor Kena OTT Apes, Lebih Banyak yang Pintar Sembunyikan Kekayaan

Sementara itu, berdasarkan rata-rata, kebanyakan skor integritas dari setiap kriteria pada 2022 turun. Lembaga non kementerian misalnya, turun menjadi 79,5; kementerian turun menjadi 77,8; pemerintah provinsi turun menjadi 69,2; pemerintah kabupaten turun menjadi 70,6.

Dari sejumlah kriteria yang ditentukan, hanya rata-rata indeks integritas pemerintah kota yang mengalami kenaikan menjadi 72,2.

Secara spesifik, sejumlah skor integritas lembaga non kementerian memang turun. Skor Mahkamah Agung (MA) misalnya, dari 82,72 pada 2021 menjadi 74,61 pada 2022; Polri dari 80,7 pada 2021 menjadi 66,49; dan Kejaksaan Agung dari 80,86 menjadi 75,82.

Firli mengumpamakan SPI merupakan salah satu cara untuk memeriksa kondisi kesehatan seseorang. Kondisi faktual tersebut tidak bisa hanya berdasar pada klaim, melainkan harus ditunjukkan sejumlah indikator.

Baca juga: Menpan RB: Anggaran Pengentasan Kemiskinan Hampir Rp 500 T, Kegiatannya Seminar

Ia meminta angka hasil SPI diperhatikan. Angka tersebut mengukur tingkat integritas suatu lembaga.

“Kalau angka yang kita dapat di bawah 60 apakah masuk dalam kategori kurang, 60-70 apa masuk kategori cukup? Di atas 70-80 merupakan puas? Atau di atas 80 itu sangat memuaskan? Itu penting,” ujar Firli.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, lembaganya akn menjadikan skor SPI tersebut sebagai pedoman untuk mengukur reformasi birokrasi di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Ia berharap penilaian integritas itu bisa menjadi acuan untuk kinerja yang lebih baik dalam waktu mendatang.

“Reformasi tematik akan menjadi ukuran karena lebih tajam dan terintegrasi dengan indikator paling relevan (SPI),” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com