Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Poligraf Sebut Kuat Ma'ruf Terindikasi Berbohong Tak Melihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

Kompas.com - 14/12/2022, 13:59 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid mengungkapkan bahwa hasil tes poligraf terhadap terdakwa Kuat Ma’ruf terindikasi berbohong ketika mengaku tidak melihat Ferdy Sambo menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal itu disampaikan Aji Febrianto saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Indikasi kebohongan itu disampaikan Aji Febrianto ketika Jaksa menanyakan skor tes poligraf terhadap para terdakwa ketika dalam proses penyidikan di Bareskrim Polri.

“Saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa menunjukkan skor berapa?” tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Interaksi Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf di Rumah Ferdy Sambo Bakal Dibongkar di Persidangan

“Macam-macam, bapak FS (Ferdy Sambo) nilai totalnya minus 8 , Putri minus 25, Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus 9 dan kedua minus 13, Ricky dua kali juga, pertama plus 11, kedua plus 19, Richard plus 13,” kata Aji.

“Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur atau antara bohong dan jujur?” tanya Jaksa kemudian.

“Untuk hasil plus, tidak terindikasi berbohong,” jawab Aji.

Kemudian, jaksa menanyakan lebih rinci perihal nilai dihubungkan dengan indikasi berbohong dari hasil tes poligraf tersebut.

“Kalau Sambo terindikasinya apa?” tanya JPU.

“Minus, terindikasi berbohong, kalau PC (Putri Candrawathi), terindikasi berbohong. Kalau Kuat, jujur dan terindikasi berbohong,” kata Aji.

Baca juga: Hasil Lie Detector-nya Berbohong, Kuat Maruf: Yang Benar Sayalah, Itu Kan Robot!

Mendengar penjelasan Aji Febrianto, jaksa mempertanyakan perihal hasil tes poligraf Kuat Ma'ruf dengan dua hasil berbeda.

“Jadi mohon izin saudara Kuat kita melakukan dua pemeriksaan dengan isu yang berbeda, ada dua pertanyaan,” ujar Aji menjelaskan.

“Kalau pertanyaan pertama indikasinya apa?” tanya Jaksa

“Jujur,” kata Aji.

“Apa pertanyaannya?” tanya Jaksa lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com