Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Cianjur: 8 Orang Masih Hilang, Korban Luka Berat yang Dirawat Berkurang Jadi 41 Orang

Kompas.com - 08/12/2022, 18:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib melaporkan, sebanyak delapan orang korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, belum ditemukan hingga Kamis (8/12/2022).

Dia menyampaikan, tim SAR (search and rescue) belum berhasil menemukan delapan orang tersebut sehingga jumlah korban meninggal tidak bertambah sejak beberapa waktu lalu, yakni tetap 334 jiwa.

"Hasil pencarian sampai dengan jam 15.00 WIB pada hari ini 0 jiwa atau tidak ada yang ditemukan. Sedangkan korban hilang masih dalam pencarian adalah delapan jiwa," kata Budhi dalam konferensi pers update penanganan gempa bumi secara daring dari Cianjur, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Pemerintah Sebut Pencairan Bantuan Rumah Rusak di Cianjur Dilakukan 5 Tahap

Budhi mengungkapkan, pencarian masif telah ditentukan oleh tim SAR sejak Selasa, 6 Desember 2022. Namun, tim SAR tetap menyiagakan tim hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember 2022.

"Hanya metodenya saja pencarian yang diubah," ucap Budhi.

Budhi menuturkan, korban luka berat juga tidak bertambah, yakni tetap 593 orang. Namun, ada penurunan jumlah korban luka berat yang dirawat di seluruh RS Cianjur, dari 44 orang menjadi 41 orang.

Sementara itu, jumlah kecamatan yang terdampak gempa mencapai 16 kecamatan yang terdiri dari 169 desa.

Adapun titik pengungsian juga tidak ada perubahan. Menurut hasil survei yang sudah tervalidasi hingga pukul 15.00 WIB, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri.

Jumlah kepala keluarga (KK) yang disurvei sebanyak 41.166 KK.

Baca juga: Sudah Empat Kali ke Cianjur, Jokowi: Saya Akan Cek Sebulan Lagi

"Jumlah total pengungsi 114.683 jiwa, yaitu laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," jelas Budhi.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Hingga kini, sudah ada 403 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com