Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

Kompas.com - 03/12/2022, 10:04 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memasang 4.500 palet di beberapa posko pengungsi korban gempa Cianjur. Pemasangan palet bertujuan agar air tidak merembes ke dalam tenda pengungsian saat hujan.

Pemasangan palet dilakukan secara bertahap. Adapun beberapa posko pengungsian yang sudah dipasangi palet adalah posko Lapangan Warung Kondang, Lapangan Cariu, Nagrak, Ciputri, dan Cimacan.

Selain itu, Kemensos juga melakukan pemasangan palet di posko Lapangan Jagaraksa yang dikelola oleh tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, yaitu Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, dan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.

Kepala Subbagian Tata Usaha Sentra Handayani Kemensos Vivi Marlina mengatakan, pihaknya telah memasang 1.500 palet kayu dan 200 papan triplek di posko Lapangan Jagaraksa.

Baca juga: Lewat Dapur Kreasi, Kemensos Pulihkan Fungsi Sosial Ekonomi Penyintas Gempa Cianjur

"Penataan ulang posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa ini bertujuan agar para pengungsi korban gempa Cianjur merasa lebih aman dan nyaman untuk tinggal sementara waktu selama masa tanggap darurat bencana," kata Vivi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).

Penataan dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan para penyintas di lokasi, relawan, pemerintah desa, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan tim Direktorat Perlindungan Korban Bencana Alam (PSKBA).

"Dengan adanya palet, papan kayu tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya, sehingga pengungsi tidak lagi basah dan terembes air bila hujan tiba. Tidur pun lebih nyaman," papar Vivi.

Mendapat respons positif

Pemasangan palet kayu di sejumlah posko pengungsi korban gempa Cianjur oleh Kemensos mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Kokom (38), penyintas yang berasal dari Cariu, Kecamatan Cugenang.

Baca juga: Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur, Kemensos Berikan Layanan Dukungan Psikososial

Kokom mengatakan, palet kayu yang dipasang membuat dirinya merasa lebih nyaman dan aman tinggal di dalam tenda.

Kementerian Sosial memasang palet di sekitar area posko pengungsi gempa Cianjur. Tak hanya mencegah air merembes ke dalam tenda saat hujan, pemasangan palet di area posko juga dapat mempermudah mobilitas warga dan relawan. dok. Kementerian Sosial Kementerian Sosial memasang palet di sekitar area posko pengungsi gempa Cianjur. Tak hanya mencegah air merembes ke dalam tenda saat hujan, pemasangan palet di area posko juga dapat mempermudah mobilitas warga dan relawan.

"Hujan bisa setiap hari di sini. Alhamdulillah, setelah dipasang palet, air sudah tidak menggenang lagi. Sekarang saya sudah tidak khawatir air masuk ke tenda kalau hujan turun. Kami bisa tidur dengan lebih nyaman," ucap Kokom.

Manfaat palet juga dirasakan para relawan yang bertugas di posko. Palet kayu dinilai dapat menjadi akses yang dapat mempermudah mobilitas penyintas dan relawan.

“Lalu lalang pengungsi, akses bantuan, serta alur jalan ke tenda-tenda pengungsian dan fasilitas umum terkoneksi dengan baik berkat adanya palet penghubung," kata Twiadi, salah satu Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Jawa Timur yang membantu memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LPD) di posko Lapangan Cariu.

Baca juga: Mensos Risma Pastikan Kemensos Layani Optimal Korban Gempa Cianjur

Pemanfaatan palet kayu juga dioptimalkan sebagai alas penyimpanan berbagai bantuan logistik yang ada di posko sehingga tidak mudah rusak atau berjamur akibat terkena genangan air.

"Bahkan, palet kayu dipasang pada pintu tenda dimanfaatkan untuk meletakan sendal-sendal para penyintas, sehingga ketika hujan, tidak mengotori area dalam tenda," ujar Twiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com