Salin Artikel

Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memasang 4.500 palet di beberapa posko pengungsi korban gempa Cianjur. Pemasangan palet bertujuan agar air tidak merembes ke dalam tenda pengungsian saat hujan.

Pemasangan palet dilakukan secara bertahap. Adapun beberapa posko pengungsian yang sudah dipasangi palet adalah posko Lapangan Warung Kondang, Lapangan Cariu, Nagrak, Ciputri, dan Cimacan.

Selain itu, Kemensos juga melakukan pemasangan palet di posko Lapangan Jagaraksa yang dikelola oleh tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, yaitu Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, dan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.

Kepala Subbagian Tata Usaha Sentra Handayani Kemensos Vivi Marlina mengatakan, pihaknya telah memasang 1.500 palet kayu dan 200 papan triplek di posko Lapangan Jagaraksa.

"Penataan ulang posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa ini bertujuan agar para pengungsi korban gempa Cianjur merasa lebih aman dan nyaman untuk tinggal sementara waktu selama masa tanggap darurat bencana," kata Vivi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).

Penataan dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan para penyintas di lokasi, relawan, pemerintah desa, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan tim Direktorat Perlindungan Korban Bencana Alam (PSKBA).

"Dengan adanya palet, papan kayu tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya, sehingga pengungsi tidak lagi basah dan terembes air bila hujan tiba. Tidur pun lebih nyaman," papar Vivi.

Mendapat respons positif

Pemasangan palet kayu di sejumlah posko pengungsi korban gempa Cianjur oleh Kemensos mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Kokom (38), penyintas yang berasal dari Cariu, Kecamatan Cugenang.

Kokom mengatakan, palet kayu yang dipasang membuat dirinya merasa lebih nyaman dan aman tinggal di dalam tenda.

"Hujan bisa setiap hari di sini. Alhamdulillah, setelah dipasang palet, air sudah tidak menggenang lagi. Sekarang saya sudah tidak khawatir air masuk ke tenda kalau hujan turun. Kami bisa tidur dengan lebih nyaman," ucap Kokom.

Manfaat palet juga dirasakan para relawan yang bertugas di posko. Palet kayu dinilai dapat menjadi akses yang dapat mempermudah mobilitas penyintas dan relawan.

“Lalu lalang pengungsi, akses bantuan, serta alur jalan ke tenda-tenda pengungsian dan fasilitas umum terkoneksi dengan baik berkat adanya palet penghubung," kata Twiadi, salah satu Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Jawa Timur yang membantu memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LPD) di posko Lapangan Cariu.

Pemanfaatan palet kayu juga dioptimalkan sebagai alas penyimpanan berbagai bantuan logistik yang ada di posko sehingga tidak mudah rusak atau berjamur akibat terkena genangan air.

"Bahkan, palet kayu dipasang pada pintu tenda dimanfaatkan untuk meletakan sendal-sendal para penyintas, sehingga ketika hujan, tidak mengotori area dalam tenda," ujar Twiadi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/03/10041931/cegah-air-merembes-ke-tenda-kemensos-pasang-4500-palet-di-posko-pengungsian

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke