Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memasang 4.500 palet di beberapa posko pengungsi korban gempa Cianjur. Pemasangan palet bertujuan agar air tidak merembes ke dalam tenda pengungsian saat hujan.

Pemasangan palet dilakukan secara bertahap. Adapun beberapa posko pengungsian yang sudah dipasangi palet adalah posko Lapangan Warung Kondang, Lapangan Cariu, Nagrak, Ciputri, dan Cimacan.

Selain itu, Kemensos juga melakukan pemasangan palet di posko Lapangan Jagaraksa yang dikelola oleh tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, yaitu Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, dan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.

Kepala Subbagian Tata Usaha Sentra Handayani Kemensos Vivi Marlina mengatakan, pihaknya telah memasang 1.500 palet kayu dan 200 papan triplek di posko Lapangan Jagaraksa.

"Penataan ulang posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa ini bertujuan agar para pengungsi korban gempa Cianjur merasa lebih aman dan nyaman untuk tinggal sementara waktu selama masa tanggap darurat bencana," kata Vivi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).

Penataan dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan para penyintas di lokasi, relawan, pemerintah desa, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan tim Direktorat Perlindungan Korban Bencana Alam (PSKBA).

"Dengan adanya palet, papan kayu tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya, sehingga pengungsi tidak lagi basah dan terembes air bila hujan tiba. Tidur pun lebih nyaman," papar Vivi.

Mendapat respons positif

Pemasangan palet kayu di sejumlah posko pengungsi korban gempa Cianjur oleh Kemensos mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Kokom (38), penyintas yang berasal dari Cariu, Kecamatan Cugenang.

Kokom mengatakan, palet kayu yang dipasang membuat dirinya merasa lebih nyaman dan aman tinggal di dalam tenda.

"Hujan bisa setiap hari di sini. Alhamdulillah, setelah dipasang palet, air sudah tidak menggenang lagi. Sekarang saya sudah tidak khawatir air masuk ke tenda kalau hujan turun. Kami bisa tidur dengan lebih nyaman," ucap Kokom.

Manfaat palet juga dirasakan para relawan yang bertugas di posko. Palet kayu dinilai dapat menjadi akses yang dapat mempermudah mobilitas penyintas dan relawan.

“Lalu lalang pengungsi, akses bantuan, serta alur jalan ke tenda-tenda pengungsian dan fasilitas umum terkoneksi dengan baik berkat adanya palet penghubung," kata Twiadi, salah satu Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Jawa Timur yang membantu memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LPD) di posko Lapangan Cariu.

Pemanfaatan palet kayu juga dioptimalkan sebagai alas penyimpanan berbagai bantuan logistik yang ada di posko sehingga tidak mudah rusak atau berjamur akibat terkena genangan air.

"Bahkan, palet kayu dipasang pada pintu tenda dimanfaatkan untuk meletakan sendal-sendal para penyintas, sehingga ketika hujan, tidak mengotori area dalam tenda," ujar Twiadi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/03/10041931/cegah-air-merembes-ke-tenda-kemensos-pasang-4500-palet-di-posko-pengungsian

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Diundang PAN di Silaturahmi Parpol Bersama Jokowi, Nasdem: Kami Ada Koalisi Sendiri

Tak Diundang PAN di Silaturahmi Parpol Bersama Jokowi, Nasdem: Kami Ada Koalisi Sendiri

Nasional
Polisi Terapkan 'Oneway' dari GT Cikampek Hingga GT Kalikangkung Saat Mudik Lebaran

Polisi Terapkan "Oneway" dari GT Cikampek Hingga GT Kalikangkung Saat Mudik Lebaran

Nasional
Jokowi: Pilpres Itu Urusannya Partai, Presiden Jangan Diikutkan

Jokowi: Pilpres Itu Urusannya Partai, Presiden Jangan Diikutkan

Nasional
KRI Bima Suci Keliling Dunia Selama 214 Hari dengan Rute Asia-Afrika-Eropa

KRI Bima Suci Keliling Dunia Selama 214 Hari dengan Rute Asia-Afrika-Eropa

Nasional
Tiba di Halim, Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano dan F-16 Akan Demo Udara 9 April

Tiba di Halim, Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano dan F-16 Akan Demo Udara 9 April

Nasional
KBRI Damaskus Berupaya Pindahkan Warga Karawang yang Dijual Jadi Budak di Suriah ke Shelter

KBRI Damaskus Berupaya Pindahkan Warga Karawang yang Dijual Jadi Budak di Suriah ke Shelter

Nasional
Jokowi: Dua Minggu Ini gara-gara Urusan Bola, Pusing Betul

Jokowi: Dua Minggu Ini gara-gara Urusan Bola, Pusing Betul

Nasional
Silaturahmi Bersama Ketum Parpol, Presiden Joko Widodo Tiba di Kantor PAN

Silaturahmi Bersama Ketum Parpol, Presiden Joko Widodo Tiba di Kantor PAN

Nasional
Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Nasional
Jokowi Bakal Salat Bareng Ketum Parpol Koalisi, Dilanjutkan Pertemuan Tertutup

Jokowi Bakal Salat Bareng Ketum Parpol Koalisi, Dilanjutkan Pertemuan Tertutup

Nasional
5 Ketum Parpol Diundang ke Silaturahmi PAN Bersama Presiden, Tak Ada Surya Paloh

5 Ketum Parpol Diundang ke Silaturahmi PAN Bersama Presiden, Tak Ada Surya Paloh

Nasional
Parpol Silaturahmi Bareng Jokowi, Seluruh Seluruh Partai KIB Dipastikan Datang, Nasdem Tak Diundang

Parpol Silaturahmi Bareng Jokowi, Seluruh Seluruh Partai KIB Dipastikan Datang, Nasdem Tak Diundang

Nasional
Gonjang-ganjing Prima dari Putusan PN Jakpus hingga Lolos Verifikasi Administrasi KPU

Gonjang-ganjing Prima dari Putusan PN Jakpus hingga Lolos Verifikasi Administrasi KPU

Nasional
Rafael Ngaku Bisa Saja Lapor LHKPN Rp 15 Miliar

Rafael Ngaku Bisa Saja Lapor LHKPN Rp 15 Miliar

Nasional
Rafael Klaim 70 Tas Mewah yang Disita KPK Cuma 10 Asli, Sisanya KW

Rafael Klaim 70 Tas Mewah yang Disita KPK Cuma 10 Asli, Sisanya KW

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke