Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ajak Pj Gubernur hingga Tokoh Masyarakat Percepat Pembangunan Papua Selatan

Kompas.com - 30/11/2022, 12:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua Selatan untuk menyatukan hati dan tujuan mempercepat pembangunan di provinsi tersebut.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat bertemu Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Sapanfo, bupati se-Papua Selatan, dan tokoh masyarakat Papua Selatan di Merauke, Rabu (30/11/2022).

"Mari kita bangun Papua Selatan dengan tujuan yang sama, dengan hati yang sama, satukan hati satukan tujuan, Izakod Bekai Izakod Kai, itu semboyan yang terus kita hidupkan bukan hanya tertulis tapi kita hidupkan di masyarakat," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: ABPD di Bank Masih Rp 278 Triliun, Jokowi: Pak Mendagri Tolong Cek Ada Persoalan Apa

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menyampaikan empat hal yang menurutnya penting dilakukan untuk mempercepat pembangunan di Papua.

Pertama, ia menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera membahas beragam isu dan agenda yang menjadi perhatian di Papua Selatan.

"Segera petakan dan langkah konkret yang terkait transisi kelembangaan provinsi baru yang sejalan dengan tahapan proses Pemilu 2024, tadi sudah disampaikan oleh Wakil Menteri," ujar Ma'ruf.

Kedua, ia berpesan agar pemekaran wilayah di Papua harus menjadi dorongan kuat untuk menggerakan pembangunan kesejahteraan masyarakat asli Papua.

Baca juga: Wapres Bahas Perkembangan Papua dengan Tokoh Gereja

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengingatkan, harus ada terobosan dalam mengelola pembangunan di Papua, tidak bisa berjalan biasa-biasa saja.

"Rumuskan komoditas unggulan yang spesifik dari setiap kabupaten di Papua Selatan. Desain konektivitas wilayah yang terpadu. Utamakan peran serta masyarakat asli Papua," kata Ma'ruf.

Ketiga, Ma'ruf berpandangan bahwa Papua Selatan adalah wajah Indonesia di perbatasan negara yakni sebagai pintu gerbang Indonesai dari selatan ke kawasaan pasifik.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan di area perbatasan.

Baca juga: Wapres Sebut 3 Provinsi Baru di Papua Dekatkan Pembangunan ke Rakyat

Ia menyebutkan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Merauke dan Boven Digoel serta beberapa titik transaksi ekonomi mesti menjadi sentra pertumbuhan baru di kawasan perbatasan.

Keempat, Ma'ruf mendorong agar Papua Selatan menjadi lumbung pangan nasional di Indonesia bagian timur, baik sebagai sentra padi, peternakan, maupun peternakan.

Seperti diketahui, Papua Selatan merupakan salah satu dari tiga provinsi baru hasil pemekaran wilayah dari provinsi Papua, dua provinsi lainnya adalah Papua Tengah dan Papua Pegunungan Tengah.

Adapun Ma'ruf tengah melakukan kunjungan kerja di Papua untuk mengecek pelaksanaan otonomi khusus di provinsi-provinsi yang terletak di bumi cendrawasih tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com