Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tekankan Ganjar Cuma Gimik Ganti Warna Rambut Jadi Hitam, Bukan Tak Enak Hati dengan Puan

Kompas.com - 28/11/2022, 16:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menekankan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bukan tidak enak hati dengan Ketua DPR Puan Maharani sehingga mengganti warna rambut dari yang tadinya putih menjadi hitam.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah orang yang berambut putih.

"Itu gimmick-nya Ganjar, biasa. Enggak ada urusan (enggak enak hati dengan Puan). Ganjar, Puan itu satu kader, satu hati," ujar Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

 Baca juga: Ganjar Posting Foto Berambut Hitam Usai Jokowi Beri Kode Pemimpin Rambut Putih, Begini Tanggapan Pakar Politik

PDI-P belum mengumumkan secara resmi calon presiden (capres) yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

Namun, Puan Maharani kerap didukung oleh sejumlah elite PDI-P untuk menjadi capres, salah satunya adalah melalui Dewan Kolonel.

Kembali ke Said, dirinya mengatakan, Puan dan Ganjar punya hubungan yang sangat dekat dan tidak berjarak.

Terkait pernyataan Jokowi soal 'pemimpin berambut putih', Said menyebut Ganjar memang pada dasarnya berambut putih.

"Memang rambut aslinya putih. Masa suruh ubah ke hitam. Dia mau ubah bule, blonde, dan itu kader PDI-P," ucapnya.

 Baca juga: Singgung Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Ingin Muluskan Jalan Ganjar Jadi Capres?

Sementara itu, Said memastikan Ganjar adalah tipe kader yang tunduk ke partai.

Apalagi, kata dia, Ganjar dibesarkan oleh PDI-P. Dia juga menyinggung peran Puan dalam pemenangan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Justru yang pertama panglima perangnya Puan Maharani. Komandan tempurnya, jenderal di lapangan ketika itu adalah Puan Maharani. Sehingga tidak bisa kita kemudian membenturkan Ganjar, tidak," jelas Said.

"Ganjar itu asli dilahirkan sebagai kader PDI-P. Dan Ganjar statement-nya, 'Saya tetap PDI-P'. Karena Ganjar statement-nya tetap, itu artinya Ganjar pun tunduk pada hasil kongres, penentuan capres-cawapres di tangan ketua umum," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi hadir dalam acara temu relawan bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Sinyal Kuat dari Jokowi untuk Ganjar

Di hadapan ribuan orang, Jokowi menyebutkan, ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari fisiknya, antara lain, raut mukanya berkerut serta rambutnya putih.

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu pun disebut-sebut mengarah ke Ganjar Pranowo. Sebab, politisi PDI-P tersebut berambut putih.

Baca juga: Usai Jokowi Sebut Ciri Pemimpin yang Pikirkan Rakyat, Ridwan Kamil Unggah Foto Rambut Putih, Ganjar Ganti Warna Jadi Hitam

Sebelum ini, Presiden Jokowi juga pernah melempar pernyataan yang seolah-olah memberi restu ke Ganjar buat maju pilpres.

Dalam rapat kerja nasional Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) Mei lalu, Ketua Dewan Pembina Projo itu bilang, jangan terburu-buru perihal politik, sekalipun mungkin yang mereka dukung hadir di tengah-tengah Rakernas. Dalam acara tersebut, salah satunya hadir Ganjar Pranowo.

"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com