Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Masyarakat Kerja Keras, Jokowi: Jangan Sedikit-sedikit Mengeluh

Kompas.com - 26/11/2022, 14:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia bersikap optimistis dan bekerja keras.

Menurut Presiden, masyarakat sebaiknya jangan sering mengeluh jika ingin Indonesia menjadi negara maju.

"Kita harus percaya diri dan optimistis, mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak menunjukkan kita bangsa besar yang benar-benar memiliki keinginan untuk jadi negara maju dengan kerja keras yang tinggi, tanpa lelah, tanpa menyerah," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Gerakan Nusantara Satu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022).

"Jangan sedikit-sedikit mengeluh, bukan bangsa pekerja keras namanya. Setuju? semuanya harus bekerja keras setuju? semua harus bekerja keras tanpa lelah tanpa menyerah setuju?," tegasnya.

Baca juga: Jokowi: Jangan karena Kepentingan Politik, Program Pemerintah Tidak Dilanjutkan

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Negara mengingatkan masyarakat sebaiknya juga memiliki sikap percaya diri.

Jokowi mencontohkan, Indonesia mampu menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan lancar.

Sehingga Indonesia bisa berdiri dengan rasa bangga di antara negara-negara lain.

"Kita mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara besar dunia, saya waktu salaman dengan mereka dengan Presiden Biden saya salaman juga," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Targetkan Jalan Tol sampai Banyuwangi Selesai Dibangun 2023

"Kita negara besar, waktu salaman dengan presiden Xi Jinping, di sana (China) negara besar di sini juga negara besar, saya salaman juga begini (mendongak). Dengan negara-negara besar kita juga tidak menunduk-nunduk. Salaman juga begini (mendongak)," jelasnya.

Meski demikian, Kepala Negara mengakui tetap ada kekurangan dari capaian pemerintah yang perlu dievaluasi.

Jokowi juga mengakui masih ada target-target pembangunan yang belum semuanya tercapai

"Oleh karena itu saya sampaikan keberlanjutan penting sekali, kesamaan visi dan misi ke depan itu sangat penting sekali, yang sudah on the right track, di jalur yang benar harus diteruskan, dilanjutkan. Setuju? Sekali lagi jayalah negeriku, NKRI," tambah Jokowi.

Adapun kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu diikuti oleh ribuan relawan dan pendukung Jokowi dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Polri Cari Ismail Bolong Terkait Tambang Ilegal, Kapolri: Tunggu Saja

Kedatangan Jokowi dalam kegiatan tersebut disambut meriah oleh relawan dan pendukungnya.

Bahkan, ada sejumlah relawan yang meneriakkan yel-yel Jokowi Tiga Periode.

Selain itu, ada pula sejumlah selebaran yang berisi seruan agar Presiden Jokowi memimpin negara untuk satu periode lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com