Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Nasional, Jokowi: Guru Jadi Tumpuan Kita Menempa Anak Bangsa

Kompas.com - 25/11/2022, 10:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2022 yang jatuh pada Jumat (25/11/2022) hari ini.

Ucapan itu disampaikan lewat unggahan di akun Twitter resminya, @jokowi.

Menurut Presiden, di masa depan, bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan yang semakin berat.

Oleh karenanya, anak-anak Indonesia harus dipersiapkan dengan pendidikan yang baik.

Baca juga: Telepon Anwar Ibrahim, Jokowi: Saya Harap Kita Dapat Berjumpa Segera

"Kian ke depan, tantangan kian berat. Hanya dengan pendidikan yang baik, anak-anak kita akan siap memasuki masa depan dengan kompetisi yang sengit," tulis Jokowi.

"Para guru menjadi tumpuan kita untuk mempersiapkan dan menempa anak-anak bangsa menghadapi tantangan dan mewujudkan harapan kita. Selamat Hari Guru Nasional," tambahnya.

Unggahan itu pun disertai sebuah ilustrasi yang menggambarkan sejumlah kegiatan di Sekolah Nusantara.

Presiden Jokowi tampak berada dalam ilustrasi itu. Presiden menyapa para guru dan murid yang sedang sibuk belajar Sains, Fisika, Bahasa Inggris, hingga bersiap melakukan olahraga di sekolah.

Ada pula murid yang tampak sedang mengikuti upacara bendera.

Sebagaimana diketahui, Hari Guru Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional bukan tanpa alasan.

Baca juga: Penundaan Surpres Jokowi soal Calon Panglima TNI ke DPR Dinilai karena Alasan Politis

Tanggal 25 November bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sebelum bernama PGRI, persatuan ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912.

Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya. Pada 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Saat itu pemerintah yang masih dalam jajahan Belanda tidak menerima unsur nama "Indonesia" dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka.

Setelah mengubah nama, PGI semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru.

Akan tetapi, saat Belanda diusir oleh tentara Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas. Usai Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, PGI pun menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah, pada 24 hingga 25 November 1945.

Kongres tersebut menghasilkan beberapa poin. Salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya.

Pada 25 November 1945, PGRI dibentuk secara sah. Pemerintah pun mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994 untuk menetapkan hari lahir PGRI sebagai salah satu bentuk penghormatan guru melalui Hari Guru Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com