Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKPP Terima 28 Aduan Terkait Seleksi Panwascam Pemilu 2024

Kompas.com - 24/11/2022, 18:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menerima 28 laporan dugaan pelanggaran etik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat kota/kabupaten terkait seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Sebagai informasi, seleksi Panwascam ini dilakukan pada 21 September-26 Oktober 2022. Total, ada 21.690 tenaga Panwascam yang direkrut.

"Saya sampaikan, dari 33 pengaduan (kepada DKPP sebulan terakhir), 28 pengaduan itu menyangkut rekrutmen Panwascam oleh Bawaslu," ujar Ketua DKPP Heddy Lugito dalam jumpa pers, Kamis (24/11/2022).

"Dari situ lah (seleksi Panwascam) muncul ketidakpuasan terhadap kinerja Bawaslu di kabupaten/kota," katanya lagi.

Baca juga: Dicatut di Sipol, Banyak Pelamar Panwascam Garut Tak Lolos Seleksi Administrasi

Heddy mengatakan, pelapor kebanyakan merasa tidak puas karena tidak lolos rekrutmen Panwascam.

"Mereka merasa dirinya diperlakukan tidak adil. Contohnya begini, misalnya dalam tes tertulis mereka merasa mampu, 'kok saya tidak lulus'," ujar Heddy.

Ia melanjutkan, beberapa pelapor menduga Panwascam yang terpilih merupakan orang-orang yang bermasalah secara aturan, seperti merangkap anggota pengurus partai politik hingga perangkat desa.

"Ada di salah satu daerah, ada 6 perangkat desa diduga lolos sebagai anggota Panwascam," katanya.

Baca juga: Bawaslu Tunda Pelantikan Calon Panwascam, 2 Orang Diduga Anggota Parpol, 2 Lainnya Berstatus PNS

Heddy menekankan bahwa 28 laporan ini masih harus diverifikasi secara administratif dan materiil sebelum dapat berlanjut ke persidangan.

Selain 28 laporan terkait rekrutmen Panwascam ini, DKPP juga menerima dua aduan lain terkait sekretariat Panwascam.

Kemudian, tigaaduan lain terkait dugaan pelanggaran etik oleh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kota/kabupaten.

Baca juga: DKPP Klaim Akan Gencarkan Pendidikan Etik untuk Badan Ad Hoc Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com