Sebagai informasi, seleksi Panwascam ini dilakukan pada 21 September-26 Oktober 2022. Total, ada 21.690 tenaga Panwascam yang direkrut.
"Saya sampaikan, dari 33 pengaduan (kepada DKPP sebulan terakhir), 28 pengaduan itu menyangkut rekrutmen Panwascam oleh Bawaslu," ujar Ketua DKPP Heddy Lugito dalam jumpa pers, Kamis (24/11/2022).
"Dari situ lah (seleksi Panwascam) muncul ketidakpuasan terhadap kinerja Bawaslu di kabupaten/kota," katanya lagi.
Heddy mengatakan, pelapor kebanyakan merasa tidak puas karena tidak lolos rekrutmen Panwascam.
"Mereka merasa dirinya diperlakukan tidak adil. Contohnya begini, misalnya dalam tes tertulis mereka merasa mampu, 'kok saya tidak lulus'," ujar Heddy.
Ia melanjutkan, beberapa pelapor menduga Panwascam yang terpilih merupakan orang-orang yang bermasalah secara aturan, seperti merangkap anggota pengurus partai politik hingga perangkat desa.
"Ada di salah satu daerah, ada 6 perangkat desa diduga lolos sebagai anggota Panwascam," katanya.
Selain 28 laporan terkait rekrutmen Panwascam ini, DKPP juga menerima dua aduan lain terkait sekretariat Panwascam.
Kemudian, tigaaduan lain terkait dugaan pelanggaran etik oleh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kota/kabupaten.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/18012261/dkpp-terima-28-aduan-terkait-seleksi-panwascam-pemilu-2024