Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Franky Oesman Sebut Pelaksanaan G20 dan B20 di Bali Menunjukkan Indonesia Negara Besar

Kompas.com - 17/11/2022, 14:38 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sekaligus Sinar Mas Board Member Franky Oesman mengatakan, pelaksanaan Group of twenty (G20) dan Business 20 (B20) di Bali merupakan momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara besar.

Menurutnya, dengan potensi yang dimiliki, Indonesia tengah menyongsong status sebagai negara maju pada tahun 2045 mendatang, tepat 100 tahun kemerdekaan.

“G20 dan B20 diharapkan bisa melibatkan lebih banyak lagi negara lain agar bisa bersama-sama bertumbuh lebih kuat dan maju," ujar Franky dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

"Selain itu, bagi Indonesia hal ini merupakan kesempatan emas untuk merangkul semua stakeholder tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri, sehingga Indonesia bisa menjadi destinasi untuk investasi,” tambah Franky.

Hal itu disampaikan oleh Franky Oesman dalam perhelatan B20 yang diselenggarakan di Bali, pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Franky melanjutkan, Kadin mengundang Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol untuk memberikan pidato dalam acara B20. Hal itu dilakukan karena Korsel merupakan negara yang sukses dalam pengembangan industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Dukung Transisi Energi, Sinar Mas Land Hadirkan Kendaraan Listrik Otonom pada Side Event G20 di Bali

“Bahkan penyaluran kredit perbankan (di Korsel) kepada sektor UMKM sudah mencapai 81 persen. Diharapkan pengalaman inilah yang bisa dibagikan dan dikembangkan di Indonesia agar sektor UMKM semakin maju,” ucap Franky.

Sebagai informasi, perhelatan akbar G20 dan B20 di Bali menjadi bekal untuk memberikan banyak manfaat bagi perekonomian nasional. Sebab, acara yang melibatkan negara-negara ekonomi terkuat di dunia itu mengajak seluruh yang hadir untuk berkolaborasi dalam mengatasi persoalan terkini.

Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus negara dengan populasi terbesar keempat di dunia juga harus memiliki peran aktif dan memberi sumbangsih yang signifikan bagi kegiatan tersebut.

Apalagi Indonesia terbukti mampu bertahan dari pandemi Covid-19 dan kemudian dapat pulih lebih cepat dibandingkan dengan negara lain.

Baca juga: Optimisme dan Kewaspadaan Jadi Kunci Sinar Mas Hadapi Era Serba Tak Pasti

Model pengembangan UMKM di Indonesia jadi rujukan dunia

Franky Oesman berharap dengan keikutsertaan Indonesia dalam G20 dan B20 sebagai ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa UMKM di Indonesia mampu menjadi rujukan dan destinasi untuk investasi. Dok. Humas Sinar Mas Franky Oesman berharap dengan keikutsertaan Indonesia dalam G20 dan B20 sebagai ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa UMKM di Indonesia mampu menjadi rujukan dan destinasi untuk investasi.

Franky mengatakan, meski tengah menghadapi tantangan, mulai dari transisi energi, ancaman berbagai krisis ekonomi, pangan, hingga kesehatan, diharapkan model pengembangan UMKM di Indonesia dapat berjalan semakin kuat dan meluas hingga dapat menjadi rujukan dunia.

Sebab, menurutnya, UMKM di Indonesia memegang peranan krusial dengan 60 persen hingga 70 persen berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 90 persen.

“Dengan potensi yang ada itu, diharapkan tidak hanya menjadi pondasi ketika menghadapi pandemi dan resesi ekonomi global, UMKM juga bisa membawa Indonesia lebih maju lagi untuk ke depannya,” ungkap Franky.

Untuk mengatasi persoalan yang ada tersebut, Kadin meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas dengan mengundang Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (3/10/2022).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com