Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Peluang Khofifah untuk Pilpres, PDI-P: Rekam Jejaknya Sangat Lengkap

Kompas.com - 11/11/2022, 08:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, rekam jejak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selama berkarier cukup lengkap.

Ia pun memuji Khofifah lantaran pernah menempati berbagai posisi strategis, seperti gubernur, anggota DPR, hingga menteri.

"Kalau kita lihat rekam jejak Bu Khofifah, beliau kan sangat lengkap ya. Zaman Gusdur Presiden beliau sudah menjadi menteri," kata Hasto ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022) malam.

"Pernah menjadi DPR bahkan kami, saya pernah satu komisi, cukup lengkap," tambah dia.

Baca juga: Nasdem Ungkit Proses Usung Jokowi pada Pemilu 2014, Hasto: Kisah Lama Ada yang Gembira, Ada yang Sedih

Hal tersebut disampaikan Hasto setelah ditanya apakah PDI-P mempertimbangkan Khofifah sebagai salah satu tokoh yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi, Hasto menegaskan bahwa PDI-P belum akan memutuskan soal pencapresan saat ini. Sebab, urusan terkait pencapresan merupakan wewenang dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebaliknya, berkaitan dengan Khofifah, Hasto mengatakan, PDI-P ingin membangun kerja sama yang baik dengan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Menurutnya, Khofifah membawa citra penting bagi NU.

"Apa yang dicapai melalui kerja gotong royong dan PDI Perjuangan, karena ketua DPRD (Jawa Timur)-nya juga dari kami, juga memberikan dukungan terhadap hal-hal yang positif bagi kemajuan masyarakat Jawa Timur," ucap Hasto.

"Dan ternyata dari aspek pendidkan misalnya, wawasan Mbak Khofifah sangat luas, beliau misalnya tadi juga sampaikan program-program khusus untuk anak-anak Papua yang belajar di Jawa Timur ini," ujarnya.

Baca juga: Ditanya Soal Isi Pembicaraannya dengan Khofifah, Hasto: Pilpres Masih Panjang

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto, Khofifah Indar Parawansa, dan Eri Cahyadi bertemu di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Pertemuan itu digelar secara tertutup pada Kamis sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, sebelumnya, Khofifah datang ke rumah dinas menggunakan mobil Alphard hitam bernomor pelat L 1077 BS.

Kemudian, Hasto dan Eri yang sudah tiba lebih dulu langsung menyambut Khofifah.

Baca juga: Ungkit Dosa Pemerintah ke Soekarno dan Keluarga, Hasto: Megawati Saja Tak Bisa Lanjutkan Kuliah

Hasto menggunakan baju batik berwarna merah, sedangkan Khofifah baju hitam dengan jilbab putih.

Adapun Eri juga menggunakan batik berwarna merah cerah.

Pertemuan itu digelar di salah satu ruangan dalam rumah dinas dan berlangsung lebih kurang satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com