Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Arief Ungkap Sulitnya Demokrat Berkomunikasi dengan PDI-P

Kompas.com - 09/11/2022, 06:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, sebenarnya PDI-P mau berkomunikasi dengan pihaknya terkait dengan Pemilu 2024.

Hanya saja, Andi menyebut kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sombong karena tak mau berkomunikasi dengan Demokrat.

"PDI-P pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi yang aliran sombong," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Demokrat: Jokowi Terlalu Dalam Campuri Kedaulatan Partai

Andi mengatakan, sebenarnya sikap seperti itu merupakan hak dari PDI-P.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian.

Andi memaparkan, pada prinsipnya partai politik lain seperti Golkar, PAN, PPP, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PKB tidak sombong karena mau diajak berkomunikasi.

"Tapi, paling tidak Koalisi Perubahan dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) ini partai yang koalisi Pak Prabowo partai yang mau komunikasi," tuturnya.

Baca juga: Minta Jokowi Tak Urus Soal Capres, Demokrat Ingatkan Perekonomian yang Tidak Baik-baik Saja

PDI-P bantah ada kubu-kubuan

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah merespons tudingan Andi Arief mengenai kubu Hasto yang dinilai sombong karena tidak mau berkomunikasi dengan Demokrat.

Said menegaskan, tidak ada kubu di dalam PDI-P. Dia menilai Andi sedang berusaha memecah belah PDI-P.

"Di PDI-P tak ada kubu. Itu saya pastikan. Andi Arief jangan coba-coba memecah belah PDI-P seakan-akan di PDI-P ada kubu-kubuan," ucap Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com