JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, sebenarnya PDI-P mau berkomunikasi dengan pihaknya terkait dengan Pemilu 2024.
Hanya saja, Andi menyebut kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sombong karena tak mau berkomunikasi dengan Demokrat.
"PDI-P pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi yang aliran sombong," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/11/2022).
Andi mengatakan, sebenarnya sikap seperti itu merupakan hak dari PDI-P.
Namun demikian, dia mengingatkan bahwa membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian.
Andi memaparkan, pada prinsipnya partai politik lain seperti Golkar, PAN, PPP, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PKB tidak sombong karena mau diajak berkomunikasi.
"Tapi, paling tidak Koalisi Perubahan dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) ini partai yang koalisi Pak Prabowo partai yang mau komunikasi," tuturnya.
PDI-P bantah ada kubu-kubuan
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah merespons tudingan Andi Arief mengenai kubu Hasto yang dinilai sombong karena tidak mau berkomunikasi dengan Demokrat.
Said menegaskan, tidak ada kubu di dalam PDI-P. Dia menilai Andi sedang berusaha memecah belah PDI-P.
"Di PDI-P tak ada kubu. Itu saya pastikan. Andi Arief jangan coba-coba memecah belah PDI-P seakan-akan di PDI-P ada kubu-kubuan," ucap Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/09/06083541/andi-arief-ungkap-sulitnya-demokrat-berkomunikasi-dengan-pdi-p