Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Swab Ungkap Raut Wajah Putri Candrawathi Saat Tiba dari Magelang

Kompas.com - 07/11/2022, 16:43 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas swab test dari Smart Co Lab, Nevi Afrilia, mengatakan, dia tidak melihat raut wajah Putri Candrawathi murung atau sedih saat melakukan tes usap pada 8 Juli 2022 di rumah pribadi Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Nevi saat menjadi saksi dalam sidang tiga terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Saksi Sebut Berikan Data Ponsel Brigadir J, Putri hingga Kuat ke Polisi, Ada Data Percakapan

Saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum, Nevi mengatakan, dia tiba lebih dulu di rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Sambil menanti kedatangan rombongan Putri, Nevi menunggu di garasi rumah. Dia juga melihat anggota rombongan Putri yang pulang saat itu.

"Yang saya lihat Ibu Putri, Ibu Susi, Bapak (Kuat) Ma'ruf, sama Yosua," kata Nevi.

Nevi mengatakan, saat itu dia melihat jelas keempat orang itu. Kemudian, jaksa penuntut umum mempertanyakan apakah dia melihat raut wajah Putri ketika tiba.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Jemput Jenazah Brigadir J: Tergeletak Berlumuran Darah

Sebab,dalam surat dakwaan, Yosua dituduh melecehkan Putri di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

Menurut dakwaan, Putri disebut melaporkan dugaan pelecehan itu kepada Sambo yang kemudian merencanakan untuk menghabisi Yosua.

"Yang kamu lihat waktu itu Ibu Putri raut mukanya sedih atau gembira?" tanya jaksa.

"Saya melihatnya seperti orang kecapekan di perjalanan. Lelah," ujar Nevi.

Baca juga: Sopir Ambulans Lihat Jasad Brigadir J Berlumuran Darah dan Dada Berlubang

Jaksa juga bertanya apakah Nevi memperhatikan raut wajah Yosua, Kuat, dan Susi saat tiba.

"Saya enggak melihat. Pakai masker, Pak. Yosua pakai masker," ucap Nevi.

"Kalau Susi?" tanya jaksa.

"Ibu Susi seperti lelah di jalan," kata Nevi.

Setelah itu, Nevi melanjutkan, dia melakukan tes PCR terhadap empat orang di dalam garasi rumah Sambo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com