Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Raih Gelar Doktor Honoris Causa di Korsel, Megawati: Beliau Harus Kalahkan Saya

Kompas.com - 07/11/2022, 15:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menantang putrinya, Puan Maharani, agar mengalahkannya dalam mendapatkan anugerah gelar-gelar kehormatan akademis.

Hal itu terungkap usai Megawati turut mendampingi Puan Maharani menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan, Senin (7/11/2022).

"Sekarang saya masih menunggu lagi lima (gelar Doktor Honoris Causa). Karena itu, saya katakan, 'ibu harus kamu kalahkan'. Beliau (Puan) harus mengalahkan saya dapat gelar,” kata Megawati dalam keterangannya, Senin.

Megawati kemudian mengatakan rasa bangganya atas perolehan gelar kehormatan Puan Maharani.

Baca juga: Puan Maharani Raih Gelar Doktor Honoris Causa di Korea Selatan

Kemudian, Megawati juga menantang Puan untuk mendapat gelar melebihi sang kakek, Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno.

"Ketika Ibu Puan mengatakan dapat Doktor Honoris Causa dr kampus PKNU, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Megawati.

Megawati lantas mengungkapkan alasannya sangat mendukung pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari PKNU.

Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ia mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan lembaga tersebut.

“Saya sangat ingin bekerja sama dengan PKNU dalam bidang kelautan dan perikanan. Ini sebuah kesempatan yang sangat baik antara BRIN dan Pukyong. Kita harus memperhatikan laut kita, terutama lingkungan hidupnya,” kata Megawati.

“Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada keluarga besar Bung Karno,” ujar Ketum PDI-P itu melanjutkan.

Baca juga: Cerita Saat Soekarno Ajak China Ikut KAA 1955, Megawati: Jangan Menyerah, Itu Watak Pemimpin

Sementara itu, Puan Maharani menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian gelar dan sambutan hangat dari PKNU.

Ketua DPR RI itu juga sempat diminta memberikan testimoni untuk PKNU di buku alumni kampus.

“Suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari PKNU. Saya akan menjadi alumni PKNU. Sebagai alumni, saya akan berusaha memperkuat hubungan Korea Selatan, bukan hanya dalam hal pendidikan tapi juga hubungan antar negara,” kata Ketua DPP PDI-P itu.

Diketahui, penganugerahan Doktor Honoris Causa Bidang Politik menjadi gelar doktor kehormatan kedua bagi Puan Maharani.

Megawati merinci Bung Karno memiliki 26 gelar Doktor Honoris Causa dari seluruh dunia. Sementara dirinya memperoleh dua gelar profesor kehormatan dan sembilan gelar Doktor Honoris Causa.

Baca juga: Khawatir Negara di Dunia Mabuk dan Picu Perang Bersenjata, Megawati: Harus Kita Halangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com