Salin Artikel

Survei Indekstat: Sandiaga Uno Cawapres Teratas, Disusul Anies dan Ridwan Kamil

Dalam survei yang dilakukan dengan wawancara secara tatap muka pada 10-19 Oktober 2022 tersebut, Indekstat Indonesia membagi pemilihan cawapres dengan simulasi terbuka atau top of mind dan tertutup.

Indekstat bertanya kepada responden, "jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini, siapakah calon yang akan ibu/bapak/saudara pilih sebagai Wakil Presiden?"

"Dalam pertanyaan spontan jika pemilihan Wapres dilakukan hari ini, maka elektabilitas top of mind sebagai Wapres ada pada Sandiaga Uno 10,1 persen," ujar Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

"Kemudian, Anies Baswedan 9,6 persen, dan Ridwan Kamil 9,5 persen," katanya melanjutkan.

Berikut elektabilitas cawapres jika Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini:

  • Sandiaga Uno: 10,1 persen
  • Anies Baswedan: 9,6 persen
  • Ridwan Kamil: 9,5 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 6,8 persen
  • Ganjar Pranowo: 6,3 persen
  • Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 3,8 persen
  • Prabowo Subianto: 3,8 persen
  • Khofifah Indar Parawansa: 3,6 persen
  • Andika Perkasa: 3,1 persen
  • Erick Thohir: 2,8 persen
  • Puan Maharani: 2,6 persen
  • Airlangga Hartarto: 0,6 persen
  • Ahmad Syaikhu: 0,3 persen
  • Zulkifli Hasan: 0,1 persen
  • Lainnya: 1,6 persen
  • Rahasia: 1,2 persen
  • TT/TJ: 34,3 persen

Lantas, bagaimana jika simulasi pemilihan cawapres dilaksanakan secara tertutup?

Hasilnya, Sandiaga Uno tetap menjadi cawapres favorit yang dipilih warga.

Kemudian, Ridwan Kamil menyalip Anies Baswedan di posisi kedua.

Dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/06/19293531/survei-indekstat-sandiaga-uno-cawapres-teratas-disusul-anies-dan-ridwan

Terkini Lainnya

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke