Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteriaki Presiden Saat Kunjungi Relawan di Medan, Anies: Pegang Itu Sebagai Tujuan Bersama

Kompas.com - 06/11/2022, 09:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan meminta semua relawan pendukungnya untuk menyatukan barisan dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jika semua relawan pendukung bersatu, dirinya yakin kemenangan sebagai calon presiden (capres) 2024 tinggal di depan mata.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan relawan-relawannya di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Relawan boleh saja asal usulnya beda, betul? Tapi tujuannya sama," kata Anies dikutip tayangan Kompas TV, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Kepada Relawan, Anies Baswedan: Jangan Mau Dibentrok-bentrok

Bakal capres dari Partai Nasdem itu lantas bertanya kepada seluruh relawan pendukungnya terkait tujuan bersama yang hendak dicapai.

Di sinilah momen Anies diteriaki presiden oleh para pendukungnya.

"Tujuannya (tujuan dibentuk relawan) apa?" tanya Anies.

"Anies Presiden," jawab para relawan dengan berteriak lantang.

Terdengar Anies bertanya hingga dua kali soal tujuan pembentukan relawan.

Dua kali pula relawan menjawab solid dengan teriakan menginginkan Anies sebagai presiden.

Baca juga: Ketua Dewan Pakar PKS: Tidak Ada yang Ngotot Jadi Pendamping Anies di Pilpres

Usai mendengar jawaban itu, Anies meminta semua relawan memegang bersama tujuan tersebut.

"Pegang itu sebagai tujuan bersama, siap?" ujar Anies.

"Siap," jawab relawan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta relawan bersatu padu dan tidak mudah terpecah belah.

"Jangan mau untuk dibentrok-bentrokan," tambah Anies.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com