Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum R20 Bali Resmi Ditutup, India Jadi Tuan Rumah Tahun Depan

Kompas.com - 03/11/2022, 18:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf resmi menutup forum agama G20 "Religion 20" ( R20) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali pada Kamis (3/11/2022). 

“Menandai berakhirnya acara ini, ada pengetukan (palu) untuk membukakan pintu pertolongan-Nya kepada kita,” ujar Gus Yahya di atas podium sambil mengetuk palu sebanyak tiga kali.

Baca juga: Di Forum R20, Paus Fransiskus Singgung Ekstremisme dan Maraknya Pelanggaran atas Nama Agama

Forum Agama G20 atau R20 digelar Nahdlatul Ulama (NU) bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Forum ini membahas bagaimana konflik berbasis agama harus berakhir dan bagaimana agama bisa menjadi solusi bagi krisis global.

NU mengeklaim ada 338 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Dalam sambutan penutupannya, Yahya menyampaikan terima kasih kepada segenap narasumber dan peserta yang telah bersama-sama hadir memenuhi undangannya.

“Tentu saja saya mengulang, ucapan terima kasih dan apresiasi saya kepada Anda sekalian, Bapak/Ibu pembicara dan hadirin yang terhormat,” kata dia.

Baca juga: R20 dan Arah Politik NU

Ia menyampaikan kembali bagaimana forum R20 merupakan langkah awal yang mewujudkan harapan NU selama ini untuk menjangkau mitra-mitra global membangun gerakan berskala dunia demi berkontribusi pada pembangunan dunia.

“Kami membuat satu panggilan universal dan Anda telah menjawab panggilan kami,” ucapnya

“Dan di titik ini, saya meyakini bahwa kita semua setuju dan sepakat untuk R20 bukan satu acara saja, tetapi mengembangkannya menjadi pergerakan global,” tambah Yahya.

India bakal menjadi presidensi R20 berikutnya. Serah terima presidensi ini juga dilakukan dalam acara penutupan antara Yahya dengan tokoh agama India, Mahamahopadhyaya Swami Bhadreshdas.

Baca juga: NU Klaim Forum R20 Bakal Berdampak Konkret Atasi Krisis Dunia

Keduanya didampingi sejumlah tokoh, seperti Kepala Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) untuk Asia Tenggara dan Australia Syekh Abdurrahman Al-Khayyat, Perwakilan pemerintah Indonesia Muhsin Syihab, Ahmad Suaedy selaku Ketua Panitia Forum R20, dan sejumlah tokoh agama dari India.

NU juga akan mengajukan permohonan kepada Presiden RI Joko Widodo agar R20 diresmikan sebagai engagement event G20, melalui kesepakatan bersama dalam KTT G20 dalam waktu dekat.

Dengan menjadi engagement event, maka R20 akan jadi helatan resmi yang digelar beriringan dengan G20 siapa pun tuan rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com