Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PAL dan Naval Group Sepakat Kembangkan Baterai Litium Kapal Selam

Kompas.com - 03/11/2022, 18:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL Indonesia (Persero) dan industri pertahanan asal Perancis, Naval Group menjalin kerja sama dalam bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam.

CEO PT PAL Kaharuddin Djenod menjelaskan, kerja sama tersebut akan diawali dengan membangun teknologi baterai litium untuk kapal selam.

"Ini merupakan agenda awal yang akan dimulai, sekaligus menandai rangkaian kerja sama lainnya antara PAL dan Naval Group," ujar Kaharuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Korsel Deteksi Tanda-tanda Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Korut

Ia mengatakan, kesepakatan kerja sama ini merupakan langkah maju untuk melakukan pengembangan riset dan teknologi penyimpanan energi, seperti sel bahan bakar dan sistem Propulsi Independen Udara (AIP) pada kapal selam.

Kaharuddin menyebut, tantangan terbesar bagi industri pertahanan dalam negeri adalah mewujudkan kemandirian dan menuju skala global, serta meningkatkan kemampuan khususnya dalam segi penguasaan teknologi.

"Kami semua tahu bahwa Naval Group merupakan perusahaan terkemuka di dunia, yang memiliki produk-produk alutsista terkemuka, khususnya kapal selam Scorpene,” kata dia.

“Sehingga dengan kerja sama strategis ini akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia, khususnya bagi PAL dalam melakukan penguasaan teknologi pertahanan," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Produsen Kunci Rantai Pasok Baterai Litium

Sementara itu, Vice President India, Asia, & Pacific Naval Group, Nicolas de La Villemarque mengaku bangga terlibat dalam proyek penting ini untuk menggarap teknologi masa depan bagi armada angkatan laut.

"Tujuan kami adalah mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan Indonesia untuk program kapal selam, baik dalam tahap fabrikasi produksi dan pemeliharaan. Namun juga dalam proyek riset dan pengembangan dalam teknologi kapal selam," kata Nicolas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuda-Kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-Kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com