Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Kargo Tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK Indonesia Belum Ditemukan

Kompas.com - 03/11/2022, 18:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, kapal kargo berbendera Panama, Shinsung, yang berlayar di perairan Taiwan tenggelam karena cuaca buruk.

Sebanyak 12 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) hilang hingga kini.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, kapal bermuatan semen itu mengalami kecelakaan pada 31 Oktober 2022 di perairan sebelah barat Taiwan.

Pada saat tenggelam, ada 17 ABK WNI di kapal. Namun, 5 ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Evergreen yang sedang melintas, sementara 12 lainnya belum ditemukan.

Baca juga: WNI Rampok Toko di Jepang, Kemenlu Bakal Beri Pendampingan Hukum

"Kapal mengalami kerusakan mesin dan kemudian tenggelam akibat ombak besar. 12 ABK lainnya sedang dalam tahap proses pencarian dan penyelamatan," kata Judha dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Judha mengatakan, setelah mendapat informasi soal tenggelamnya kapal, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei berkoordinasi dengan otoritas setempat di Taiwan.

Otoritas itu, antara lain Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (ministry of transportation and communication), national rescue command center, dan coast guard.

Berdasarkan koordinasi tersebut, dia mendapat kronologis bahwa kapal tersebut sejatinya berawak 20 WNI. Namun, pada tanggal 30 Oktober 2022, 3 awak kapal mengalami kecelakaan karena cuaca buruk. Ketiganya berhasil dievakuasi menggunakan helikopter.

Baca juga: Kemenlu: 1.018 WNI Jadi Korban Online Scam di Beberapa Negara ASEAN

Kemudian pada tanggal 31 Oktober sekitar pukul 15.00 waktu setempat, kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua Taiwan.

"Pada saat tenggelam, ada 17 ABK WNI yang on board di kapal, 5 ABK berhasil diselamatkan," ucap Judha.

Adapun saat ini, Tim SAR Taiwan mengerahkan 3 kapal besar, 8 kapal kecil, dan drone militer. Helikopter pun sudah dikerahkan, namun tidak dapat digunakan karena cuaca buruk.

Baca juga: 10 Jam Terombang-ambing Usai Kapal Terbalik di Perairan Kebumen, 6 ABK Asal Cilacap Diselamatkan

Hingga hari ini kata Judha, pencarian terus dilakukan ke arah timur dari lokasi tenggelamnya kapal sesuai dengan arahan.

Kemenlu bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk menghubungi para keluarga ABK tenggelam yang ada di Indonesia.

"Kemenlu bersama KDEI Taipei akan terus memantau proses jalannya operasi yang dijalankan oleh otoritas Taiwan. Kita doakan mudah-mudahan 12 ABK lainnya dapat ditemukan dalam keadaan selamat," harap Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com