Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS dan Demokrat Tak Ada dalam Deklarasi IndonesiAnies, Ini Kata Nasdem

Kompas.com - 02/11/2022, 22:53 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan alasan tidak diundangnya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada deklarasi relawan Anies Baswedan, IndonesiAnies.

Sebagai pembina relawan itu, ia menyampaikan bahwa Partai Nasdem hadir karena menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang telah resmi mendukung Anies sebagai calon presiden (capres).

“Partai itu memiliki mekanisme sendiri-sendiri. Nasdem sendiri itu untuk menetapkan Mas Anies (capres) cukup panjang (prosesnya), jadi mulai dari Juni, bahkan sebelumnya sampai Rakernas kita tetapkan,” ujar Ali ditemui usai deklarasi IndonesiAnies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Ahmad Ali Klaim Nasdem Tidak Akan Tenggelam karena Usung Anies

Ia menjelaskan hasil Rakernas Partai Nasdem pun belum mengerucutkan pilihan pada Anies.

Saat itu masih ada dua figur capres yang turut dipertimbangkan untuk dipilih yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Anies kemudian baru ditetapkan sebagai capres Partai Nasdem oleh Surya Paloh pada 3 Oktober 2022.

“Begitu pun partai-partai lain yang hari ini sedang berproses, PKS berproses, Demokrat juga berproses. Jadi kita hargai mekanisme yang ada,” ungkapnya.

Oleh karena itu, sebelum koalisi ketiga parpol tersebut terbentuk, hingga saat ini Partai Nasdem baru menjadi parpol satu-satunya yang mendukung Anies untuk maju dalam kontestasi perebutan kursi RI-1 periode mendatang.

“Karena Nasdem baru satu-satunya partai yang mendeklarasikan Anies, dia berani mengambil risiko itu, maka dihimbau seluruh relawan untuk berinteraksi, merapat ke Nasdem, berjuang bersama-sama mensosialisasikan tentang Anies,” paparnya.

Baca juga: Minta Relawan Sebarkan Capaian Kerja di Jakarta, Anies: Rekam Jejak Boleh Diuji

Namun demikian, Ali menampik jika IndonesiAnies merupakan relawan yang dibentuk oleh Partai Nasdem.

Ia mengeklaim relawan IndonesiAnies bakal bekerja untuk parpol lain yang sama-sama bekerja untuk pemenangan Anies.

“Jadi tidak ada orang yang kuat di belakang relawan ini. Relawan ini lahir, terbentuk, atas kesadaran bersama, atas keinginan bersama, atas komitmen bersama, atas keresahan bersama melihat Indonesia yang lebih baik,” tutur dia.

“Kami ada untuk memenangkan Anies dan membesarkan partai-partai pengusungnya,” ujarnya.

Baca juga: Muncul Spanduk Anies-Aher di Solo, PKS: Kreativitas Warga Kami Hormati

Adapun Anies meminta para relawannya untuk menyebarkan hasil kinerjanya selama memimpin DKI Jakarta untuk disebarkan pada masyarakat Indonesia.

Ia mengeklaim telah berhasil menciptakan keadilan sosial selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Capaian tersebut, lanjut Anies, membuatnya tak ragu untuk bersaing dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Tapi yang kita tawarkan adalah rekam jejak karya yang senyatanya sudah dilakukan. Kalau rekam jejak boleh diuji,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com