JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Ma'ruf membantah keterangan Vera Simanjuntak yang menyebutkan bahwa ada sosok "skuad" yang mengancam akan membunuh Yosua.
Hal itu disampaikan Kuat saat hakim ketua majelis Wahyu Iman Santosa meminta terdakwa untuk menanggapi kekasih Yosua itu yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang tersebut.
"Bagaimana atas keterangan Saksi? Apakah Saudara mengerti? Apakah semua keterangan Saksi benar atau sebagian salah atau semua salah atau Saudara tidak tahu?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Ibu Brigadir J ke Kuat Ma’ruf: Ada Apa Kamu Sama Putri? Siapanya Putri Kamu?
Lantas, Kuat menanggapi bahwa keterangan dari Vera ada yang ia tidak ketahui, ada yang benar dan ada yang salah.
Hakim pun bertanya kepada Kuat, keterangan Vera bagian mana yang dinilai tidak tepat.
"Mana yang salah?" tanya hakim.
Kuat pun menerangkan bahwa keterangan Vera yang menyebutkan bahwa Yosua mendapat ancaman dibunuh jika naik ke lantai atas rumah Ferdy Sambo di Magelang tidak benar.
Ia mengaku tak pernah memberikan pernyataan tersebut kepada kekasihnya pada tanggal 7 Juli 2022.
"Tadi dikatakan Mba Vera ada (keterangan) 'kalau naik aku bunuh', (tidak benar) karena tidak ada bahasa seperti itu waktu itu," terang Kuat.
Mendengar bantahan Kuat, hakim Wahyu pun heran. Sebab, dalam keterangan Vera tidak disebutkan nama orang yang menyampaikan ancaman itu ke Yosua.
"Apa yang tidak benar? Karena enggak ada itu si Vera menjelaskan, tidak menyebutkan siapa-siapa yang menyebutkan tersebut," jelas hakim kepada Kuat.
"Saksi Vera hanya menyebutkan korban bercerita apabila 'kau naik akan ku bunuh'," jelasnya.
Baca juga: Di Sidang Kuat dan Ricky, Vera Ungkap Ada Skuat yang Ancam Yosua
Atas penjelasan tersebut, Kuat pun tidak melanjutkan sanggahannya. Ia mengucapkan terima kasih atas penjelasan hakim.
"Oh iya, terima kasih, Yang Mulia," tutur Kuat.
Sebelumnya, Kekasih Yosua itu mengungkap adanya 'skuad' yang telah menuduh dan mengancam akan membunuh Yosua.