Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Dipotong Saat Bicara, Anggota DPR Sebut Ketua PP IDAI Kurang Ajar

Kompas.com - 02/11/2022, 21:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana rapat kerja Komisi IX DPR yang membahas soal obat sirup yang diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut sempat diwarnai perdebatan.

Suasana rapat menjadi "panas" ketika perdebatan antara anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago dengan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah.

Perdebatan dimulai ketika Piprim sampai pada pernyataan soal obat Fomepizole yang diklaim mampu menurunkan kasus harian hingga angka kematian gagal ginjal akut.

"Itu pasien balita masuk hanya enggak bisa kencing, dia masih segar, masih ngomong, masih bisa ditanya, terus lama-lama koma, diinkubasi, meninggal. Jadi kita stres melihat kondisi seperti itu. Tapi begitu datang obat fomepizole ini, ya Alhamdulillah mungkin dokter bisa tambahkan ya," kata Piprim dalam ruang rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: BPOM Sebut Kemendag Terlibat Impor Dalam Kasus Obat Sirup

Belum selesai bicara, pernyataan Piprim langsung disanggah oleh interupsi Irma.

Irma meminta izin untuk interupsi menanggapi pernyataan Piprim. Pimpinan rapat saat itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mempersilakan Irma interupsi.

"Sorry, Pak, Sampean (kamu) ini aneh ngomongnya. Tahu enggak aneh?" ucap Irma kepada Piprim.

Piprim menjawab, dia mengaku tak tahu di mana letak keanehan pernyataan yang disampaikannya.

Irma kemudian mengkritisi pernyataan Piprim yang terkesan membingungkan.

Dia menilai, dari pernyataan Piprim seolah menunjukkan bahwa penyebab penyakit gagal ginjal akut sudah jelas karena konsumsi obat sirup yang bermasalah. Padahal, itu belum tentu.

"Sudah dibilang dari 197 itu ada 67 itu yang enggak mengandung entlikol glikol. Apakah dari semua korban itu ditemukan memang mereka minum sirup yang mengandung itu?" kata Irma.

"Jadi jangan sekali sekali ngomong seolah-olah karena itu. Karena uji klinisnya belum jelas. Gitu lho," lanjut dia.

Baca juga: Ada Gangguan Ginjal Akut, IDAI Minta Orangtua Tak Beli Obat Bebas Tanpa Rekomendasi Dokter

Mendengar kritikan Irma, Piprim meminta kesempatan pimpinan rapat untuk langsung merespons hal tersebut.

Namun demikian, permintaan Piprim tak digubris dan Irma kembali melontarkan kritiknya.

"Kalau tadi Anda bilang, mohon maaf pimpinan sebentar. Kalau Anda bilang tadi, karena semua (obat) sirup ditarik kemudian menurun, itu artinya memang kandungan itu yang membuat masalah ini, kan begitu," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com