Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Muzani Yakin 2 Partai Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Kompas.com - 02/11/2022, 18:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini, akan ada dua partai politik yang bergabung dengan koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut. Namun, ia tak mengungkapkan identitas dua partai politik tersebut.

Baca juga: Gerindra Sepakat dengan PKB, Penentuan Cawapres Tunggu Anggota Baru Koalisi

Wakil Ketua MPR itu hanya menyampaikan bocoran bahwa parpol yang dimaksud dari partai parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik. Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

"Insya Allah sudah ada mulai pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," tutur dia.

Di sisi lain, ia juga menganggap partai politik itu memiliki kesamaan visi misi dengan Gerindra.

"Kami menganggap tidak ada masalah dengan semua partai dan kami merasa tidak punya handicap halangan dengan partai manapun untuk bekerja sama," katanya.

Baca juga: Gerindra Anggap Dukungan Jokowi ke Prabowo Terkait Pencapresan

Sebelumnya diberitakan, sinyal bakal ada partai politik yang gabung ke koalisi Gerindra-PKB sudah disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang mengatakan capres-cawapres dari koalisi ini akan diumumkan menunggu kehadiran partai ketiga yang bergabung. 

“Saya pikir apa yang disampaikan oleh PKB untuk menunggu anggota baru saya kira hal yang masuk akal,” ujar Dasco ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Gerindra Yakin Suara Pemilih Prabowo Tak Bergeser ke Anies Baswedan

Sejak awal, menurut dia, koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB untuk menghadapi Pilpres 2024 tak hanya ingin diisi oleh dua partai politik (parpol) saja.

Akan tetapi, ada tenggat waktu untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.

“Namun di politik ada tenggat atau batas waktu yang tentunya nanti akan disepakati kedua belah pihak, baik PKB maupun Gerindra,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com