Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Brigadir J Sebut Perilaku Kakaknya Tak Berubah Meski Jadi Ajudan Sambo

Kompas.com - 28/10/2022, 19:28 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky Hutabarat membantah perilaku kakaknya berubah setelah menjadi ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Sebagai sesama polisi yang bertugas di Jakarta, Reza mengaku kerap menemui kakaknya di rumah pribadi Ferdy Sambo. Tempat tinggal mereka memang berdekatan di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Enggak ada (perubahan) sih, benar-benar enggak ada, yang selama ini saya lihat kan saya sering banget tuh main, emang ketemu langsung dengan Abang Yosua,” kata Reza dalam wawancara eksklusif dengan Rosi sebagaimana tayang di Youtube Kompas TV, Rabu (27/10/2022) malam.

Baca juga: Soal Peristiwa di Magelang, Keluarga Brigadir J Siap Mendengarkannya di Persidangan

Menurut Reza, kakaknya tetap berperilaku sebagaimana Yosua yang dia kenal ketika di Jambi dulu.

Ia mengenal Yosua sebagai pribadi yang pendiam, baik, konsisten dengan pernyataannya, perhatian dengan keluarga, dan humoris.

Sebagai contoh, ketika grup keluarga sepi Yosua akan membuka percakapan melalui chat dengan bergurau.

“Dari dulu zaman saya kenal dari Jambi sampai sekarang tetap Bang Yosua yang sama, enggak ada perbedaannya,” ujar Reza.

Baca juga: Adik Brigadir J Ungkap Ada Polisi Cegah Dokter Forensik Jelaskan Hasil Otopsi ke Keluarga

Perilaku Yosua, kata Reza, tidak terpengaruh oleh kehidupan di kota besar, Jakarta. Menurutnya, tidak ada kegiatan Yosua yang aneh.

Yosua juga tetap menjadi pribadi yang sederhana. Reza mengaku kadang melihat Yosua mengenakan baju yang sudah terkoyak meskipun sedang berada di Jakarta.

“Kadang saya lihat di Jakarta masih suka pakai baju yang koyak, beneran. Bang bajumu koyak itu,” kata Reza mengingat percakapannya dengan Yosua.

“Biarin, biar masuk angin,” tuturnya menirukan Yosua.

Baca juga: Profil AKBP Ari Cahya Nugraha, Anak Buah Ferdy Sambo yang Bantah Terlibat Utak-atik CCTV Kasus Brigadir J

Terkait aktivitas di malam hari, misalnya, Yosua kerap keluar bersamanya untuk mencari makan atau sekadar jalan-jalan. Mereka menikmati sate hingga es krim.

Reza menuturkan, Yosua pernah mengaku lebih senang keluar saat malam hari dengan adiknya sendiri. Mereka bersenang-senang dan membeli sesuatu jika memiliki uang.

“(Kata Yosua) apa yang kau mau beli, beli lah, kalau kita punya uang. Kalau enggak ada ya sudah biarin saja,” kata Reza menirukan pernyataan kakaknya.

“Begitu sih, suka bercanda. Enggak ada yang mengarah negatif, enggak ada,” tambahnya.

Baca juga: Hari Ini, Arif Rachman Akan Bacakan Eksepsi atas Dakwaan Merintangi Penyidikan Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Brigadir Yosua meninggal setelah ditembak di rumah dinasnya mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, Duren Tiga Jakarta Selatan.

Saat ini, kasus tersebut sedang bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sambo; istrinya, Putri Candrawathi; ajudannya Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer; dan pembantu rumah tangganya, Kuat Ma'ruf ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana.

Dalam kasus tersebut, Sambo menyebut mendapatkan informasi Yosua melakukan pelecehan seksual terhadap Putri. Hal ini diduga menjadi latar belakang penembakan.

Adapun pelecehan seksual itu disebut terjadi di rumah singgahnya di Magelang. Namun, hingga saat ini persoalan yang terjadi di Magelang belum diungkap polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com