Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Jika Anies Tak Maju Pilpres, Pemilih Akan Banyak Beralih ke Prabowo

Kompas.com - 26/10/2022, 08:21 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menyebutkan, pendukung Anies Baswedan akan mengalihkan dukungan ke sejumlah tokoh jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak jadi maju sebagai calon presiden (capres).

Sebagian besar pendukung Anies yakni 20,9 persen responden akan mengubah dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Lalu, sebagian lainnya yaitu 13,9 persen massa pendukung Anies bakal menggeser dukungan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Pemilihnya Mayoritas Beralih ke Ridwan Kamil

Selain itu, barisan pendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga terbaca secara merata akan memindahkan pilihan ke tokoh yang berada di urutan papan tengah, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (12,9 persen).

Lalu, sebagian ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (10,4 persen), dan sebagian lainnya ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno (9 persen).

Dalam survei ini, elektabilitas Anies melonjak menjadi 16,5 persen, dari yang sebelumnya 12,6 persen pada survei Litbang Kompas periode Juni 2022.

Angka tersebut menempatkan mantan Rektor Universitas Paramadina itu di urutan ketiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Di urutan pertama ada Ganjar Pranowo dengan 23,2 persen. Sama seperti Anies, elektabilitas politisi PDI Perjuangan itu juga meningkat dari survei sebelumnya sebesar 22 persen.

Ganjar berhasil menyalip Prabowo Subianto yang elektabilitasnya anjlok menjadi 17,6 persen. Pada survei periode sebelumnya, Menteri Pertahanan itu mengantongi elektabilitas tertinggi mencapai 25,3 persen.

Adapun jajak pendapat ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error lebih kurang 2,8 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meningkat, Prabowo Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com