Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Brigadir J ke Bharada E: Agar Anak Kami Tenang, Tolong Berkata Jujur

Kompas.com - 25/10/2022, 22:57 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak memohon Richard Eliezer atau Bharada E untuk berkata jujur.

Ia ingin Bharada E turut serta membersihkan nama baik Yosua yang dituding melakukan pelecehan seksual pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

“Kami diajarkan dalam iman Tuhan untuk saling mengampuni. Jadi mohon agar arwah anak kami tenang, tolong berkata jujur,” ungkap Rosti berlinang air mata dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Adik Brigadir J Ungkap Putri Candrawathi Beri Uang Rp 5 Juta dan Dompet Saat HUT Polri

Ia berharap Bharada E tak mengikuti skenario yang dibuat oleh Sambo dalam kasus pembunuhan berencana ini.

“Anak saya sudah terbunuh dengan sadis, dan keji, masih juga difitnah dengan rekayasa mereka, Bharada E juga ada didalamnya, jadi mohon (berkata jujur),” paparnya.

“Berkata jujur, sejujur-jujurnya, agar pemulihan nama anak saya,” tutur Dia.

Dalam persidangan itu, Rosti mengaku masih terus menangis histeris jika mengingat anaknya.

Sebab, ia tak menyangka bahwa kematian Brigadir J juga terkait dengan Sambo dan Putri.

Pasalnya, selama ini Brigadir J tak pernah menceritakan punya masalah dengan kedua atasannya itu.

Baca juga: Bharada E Sungkem ke Orangtua Brigadir J, Kuasa Hukum: Keinginan Sendiri dan Spontan

Sebaliknya, Brigadir J menyampaikan bahwa Sambo dan Putri adalah orangtua angkatnya yang baik.

“Dia hanya cerita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selalu memberikan motivasi agar anak ini semakin baik dalam tugasnya,” imbuhnya.

Dalam persidangan ini pula, Bharada E sempat berlutut dan sungkem untuk meminta maaf pada kedua orangtua Brigadir J sebelum persidangan dimulai.

Ia juga menegaskan bakal membela Brigadir J untuk yang terakhir kali dengan memberi kesaksian sejujurnya.

"Karena saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan,” ucapnya.

Baca juga: Bharada E Hanya Tertunduk Saat Dengar Kesaksian Ibunda Brigadir J di Sidang

Adapun Brigadir J meninggal dunia di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Dalam perkara ini, Bharada E didakwa melakukan pembunuhan berencana bersama empat terdakwa lainnya. Bharada E diduga menembak Brigadir J atas perintah Sambo.

Selain Bharada E empat orang tersangka lainnya adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com