Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Olahraga, Wapres Kunjungi Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta

Kompas.com - 25/10/2022, 12:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Museum Benteng Vredeburg di sela-sela kunjungan kerjanya di Yogyakarta pada Selasa (25/10/2022) pagi.

Ma'ruf Amin bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin, berolahraga santai berkeliling area benteng yang terletak di seberang Istana Kepresidenan Yogyakarta tersebut.

Dikutip dari siaran pers, Ma'ruf dan Wury juga sempat masuk ke dua ruang diorama di Benteng Vredeburg yang menampilkan cerita sejarah perjuangan merebut kemerdekaan di wilayah Yogyakarta.

Ma'ruf dan Wury juga semoat mendengarkan penjelasan dari Kepala Museum Benteng Vredeburg Suharja mengenai gedung serta berbagai cagar budaya dan diorama di museum tersebut.

Baca juga: Terbang ke Yogyakarta, Wapres Maruf Amin Akan Hadiri Peringatan Hari Santri

Menurut Suharja, Ma'ruf Amin sangat mengapresiasi kehadiran museum sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda.

“Alhamdulillah beliau sangat care terhadap peran museum karena beliau berkenan berkunjung ke Benteng Vredeburg Yogyakarta dan mengapresiasi Museum sebagai (sarana) pendidikan karakter bagi generasi muda,” ujar Suharja.

Suharja mengatakan, Ma'ruf mengapresiasi tata pameran di museum tersebut yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta sejak zaman Sultan Hamengku Buwono I hingga saat ini.

"Tentu kami sangat senang, sangat bangga atas apresiasi dari Pak Wapres,” katanya.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Berharap Perusahaan Amerika Berinvestasi di IKN Nusantara

Diketahui, Benteng Vredeburg merupakan benteng kolonial yang menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah di Yogyakarta.

Benteng yang terletak di dekat Gedung Agung dan Keraton Yogyakarta ini mulai dibangun pada abad ke-18, tepatnya pada 1760.

Benteng Vredeburg dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan pihak Belanda. Saat itu, Belanda berdalih bahwa pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan keraton.

Namun, keberadaan benteng ini sebenarnya untuk memudahkan pengawasan pihak Belanda terhadap segela kegiatan Keraton Yogyakarta.

Sejak 1992, bangunan benteng ini diubah menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg.

Baca juga: Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah Turun, Wapres Maruf Amin Minta Kasus-kasus Segera Dituntaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com