Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegigihan Demokrat Terus Dorong AHY Jadi Pendamping Anies Baswedan

Kompas.com - 24/10/2022, 07:10 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat secara teguh terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dapat mengikuti kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam penjajakan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat terus berupaya agar AHY bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan di posisi calon presiden (capres).

Narasi itu kembali muncul, sejalan dengan ketiga partai politik (parpol) yang disebut kian dekat pada kesepakatan pembentukan koalisi.

Baru-baru ini, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan bahwa tim kecil ketiga parpol telah mengadakan pertemuan untuk membahas figur cawapres, hingga platform pemerintahan ke depan.

“Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024,” ujar Willy dalam keterangan, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Demokrat Klaim Anies-AHY Jadi Pasangan Paling Diharapkan Masyarakat

Sementara itu, Juru Bicara PKS M Kholid mengungkapkan, pihaknya mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai cawapres.

Lantas seperti apa upaya Partai Demokrat menyampaikan posisi tawar AHY sebagai pendamping Anies?

Mengacu elektabilitas

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan kandidat capres-cawapres yang bisa diusung oleh ketiga parpol harus memiliki tingkat elektabilitas yang mumpuni.

"Jadi, kalau elektabilitas rendah, lalu tidak bisa punya kontribusi dalam membentuk dan stabilitas koalisi, jangan berharap lah jadi capres-cawapres yang akan kami usung," ujarnya dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Namun, ia mengatakan, pembahasan tim kecil ketiga parpol belum membahas nama-nama kandidat cawapres.

Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS disebut baru membicarakan soal kriteria.

Baca juga: Tim Kecil Nasdem, PKS, Demokrat Matangkan Format Koalisi Perubahan

Herzaky mengungkapkan, pasangan calon yang bakal diusung mesti punya integritas, kapabilitas, elektabilitas, berkontribusi pada pembentukan dan stabilitas koalisi, dapat diandalkan di pemerintahan sebagai dwitunggal atau punya chemistry satu sama lain, serta punya semangat mengusung perubahan dan perbaikan.

"Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng. Maka semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, kami hitung secara matang," ujarnya.

Anies-AHY paslon yang diinginkan masyarakat

Secara terang-terangan Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Anies-AHY adalah paslon capres-cawapres yang paling diinginkan masyarakat.

Ia mengklaim jajak pendapat berbagai lembaga survei mengungkapkan pasangan itu punya elektabilitas yang tinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com