Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Catat 1.6 Miliar Serangan Siber ke Indonesia pada 2021

Kompas.com - 23/10/2022, 13:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara mencatat serangan siber terhadap Indonesia terus meningkat signifikan, bahkan hingga mencapai 1,6 miliar pada 2021.

Hal itu diungkap oleh Direktur Telematika BIN Nur Djatmiko. Dia mengatakan jumlah serangan siber di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kampanye Digital Perlu Diawasi, Kominfo Bentuk Satgas Libatkan TNI-Polri dan BIN

"Jumlah serangan siber di Indonesia semakin meningkat dari tahun 2020 itu sekitar 496 juta. Dalam satu tahun di tahun 2021 menjadi 1,6 miliar ini betul-betul luar biasa ini peningkatannya," ujar Nur Djatmiko dalam Pelatihan Cyber Security untuk Santri Pesantren di Hotel Milenium, Jakarta, Sabtu (22/10/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.

Nur meminta masyarakat untuk mewaspadai serangan siber terhadap dunia digital.

Saat ini, kata Nur, terdapat 212,35 juta pengguna Internet di Indonesia. Sementara serangan siber di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari 2020 ke 2021.

Baca juga: Anggota Komisi I Ungkap BIN Bungkam Saat Ditanya soal Kebocoran Data Internal

"Sangat cepat, sangat besar (serangan siber) Jadi memang ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kita sampaikan juga adalah kondisi ancaman dan gangguan keamanan siber Indonesia," ucap Nur Djatmiko.

Ancaman serangan siber, menurut Nur Djatmiko, berpotensi menyebabkan masalah serius terhadap jaringan atau sistem komputer.

Baca juga: Rapat Tertutup dengan DPR, BIN Bahas Keamanan Siber untuk Pemilu 2024

Dia mengajak masyarakat juga untuk mewaspadai konten negatif yang tersebar di dunia digital seperti hoaks, ujaran kebencian (hate speech), hingga perundungan siber (cyber bullying).

"Hoaks, hate speech, dan cyber bullying. Setiap hari ini ada dan pengaruhnya sangat luar biasa. Kalau tidak secara bijak menerima jenis konten negatif ini, maka akan terpengaruh juga," ujar Nur Djatmiko.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "BIN: Serangan Siber di Indonesia Capai 1,6 Miliar pada 2021")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com