Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar yang Akhirnya Bicara Capres di Tengah Ketidakpastian PDI-P

Kompas.com - 20/10/2022, 07:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah beberapa kali menghindar ditanya soal ramainya desakan untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024, akhirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara.

Kader PDI-P itu menyatakan diri siap jika ditugaskan sebagai capres pada Pemilu mendatang.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang musti siap akan hal itu," kata Ganjar dikutip dalam wawancara yang diunggah Youtube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

Hanya saja, Ganjar juga tidak ingin melangkahi arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal penetapan capres dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Diketahui, hingga kini Megawati belum menetapkan capres dari PDI-P dan belum dianggap sebagai skala prioritas partai.

Baca juga: Nyatakan Siap Jadi Capres, Ganjar: Suara Rakyat Tak Boleh Diabaikan

Ganjar singgung survei

Saat menyatakan kesiapannya jika ditugaskan sebagai presiden, Ganjar juga menyinggung hasil survei bakal capres.

Menurut dia, hasil survei juga mesti dilihat partai dalam pengusungan capres maupun calon wakil presiden (cawapres).

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar Ganjar.

Kendati demikian, Ganjar tetap menghormati etika politik di internal PDI-P di mana mekanisme pengumuman capres dilakukan oleh Megawati.

Baca juga: Kata Siap Pertama dari Ganjar Pranowo buat Jadi Capres...

Catatan Kompas.com, Ganjar menempati posisi teratas elektabilitas capres 2024 di sejumlah survei.

Salah satunya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Ganjar di peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 29 persen apabila maju sebagai capres 2024.

Dalam survei dengan simulasi 19 nama ini, elektabilitas Ganjar jauh berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di posisi kedua dengan raihan 19,6 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,4 persen.

“Ganjar Pranowo seorang diri berada pada grade teratas,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022).

Sementara itu, survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 26 Mei-4 Juni 2022 menunjukkan, elektabilitas Ganjar terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar berada di angka 22 persen, naik dibandingkan 20,5 persen pada Januari 2022.

Baca juga: Nyatakan Siap Maju Capres, Ganjar Dinilai Tak Sabar karena PDI-P Kurang Agresif

Tunggu kerja sama politik

Selain itu, Ganjar juga mengatakan dirinya menunggu langkah konsolidasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik antar partai.

Menurut dia, PDI-P bisa mengusung calon sendiri karena sebagai pemenang Pemilu 2019.

"Tentu saja karena hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung sendirian dan partai-partai lain harus bergabung," kata Ganjar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com