Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Pastikan Subvarian XBB Covid-19 Belum Terdeteksi di Indonesia

Kompas.com - 18/10/2022, 14:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan subvarian XBB Covid-19 sejauh ini belum terdeteksi di Indonesia.

Subvarian ini diketahui menyebar di Singapura dan membuat lonjakan kasus baru hingga 9.000 kasus dalam satu hari.

"Belum (ada) sampai saat ini. Kita kan melakukan genome sequencing," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Apa Itu Omicron XBB? Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kendati begitu, ia tetap mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dia pun meminta masyarakat menghindari kerumunan agar virus Covid-19 tidak mudah menyebar.

Di sisi lain, pihaknya akan memantau pasien bergejala sedang dan berat di rumah sakit. Jika jumlah pasien bertambah, maka tracing (pelacakan) bakal lebih digencarkan pada pihak-pihak yang berkontak dengan pasien.

"Mengimbau masyarakat untuk tetap mau melakukan testing sehingga deteksi dini bisa kita lakukan dengan baik," ucap Nadia.

Baca juga: Muncul Subvarian Omicron XBB di Singapura hingga India, Berbahayakah?

Kemudian, ia meminta masyarakat mengakses vaksinasi hingga dosis lengkap. Dia menyatakan, situasi kelangkaan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah akan teratasi pada akhir Oktober 2022.

Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini mencapai 1,2 juta dosis. Rinciannya, sebanyak 200.000 dosis di antaranya disimpan di fasilitas milik pemerintah pusat dan 1 juta dosis di berbagai fasilitas penyimpanan daerah.

"Total ada 1 sampai 1,2 juta, tapi ini tersebar sehingga tentunya pada daerah yang maju penyuntikannya tinggi akan sangat terbatas. Dalam 1-2 minggu akan kita distribusi kembali," jelas Nadia.

Baca juga: Saat Anies Kenang Masa Kelam Pandemi Covid-19 di Jakarta...

Sementara per Senin (17/10/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.458.101 dengan adanya tambahan 1.233 kasus dalam 24 jam terakhir.

Kendati begitu, kasus aktif menurun 390 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 16.823 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com