Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdy Sambo Kemarin Mengaku Siap Tanggung Jawab, Kini Bilang Tak Perintahkan Menembak

Kompas.com - 14/10/2022, 10:43 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengakuan mengejutkan diungkap oleh tersangka pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo.

Sambo kini mengaku tak memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E menembak Brigadir J. Mantan kepala divisi profesi dan pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu mengeklaim hanya menginstruksikan Bharada E untuk menghajar Yosua.

Padahal, menurut kronologi polisi, Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Saling Serang Ferdy Sambo dan Bharada E soal Perintah Penembakan Brigadir J

Setelahnya, dia menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding rumah supaya seolah terjadi tembak menembak antara Bharada E dengan Brigadir J sebagaimana narasi yang beredar di awal.

"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, Saudara FS (Ferdy Sambo) melakukan penembakan dengan senjata milik senjata J (Yosua) ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa (9/8/2022).

Keterangan terbaru Sambo soal perintah penembakan ini pun disangsikan banyak pihak. Apalagi, eks jenderal bintang dua Polri itu sempat mengaku menyesal dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Menyesal dan janji tanggung jawab

Belum lama ini, Sambo mengaku menyesal dan siap menjalani proses hukum kasus yang menjeratnya.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan permohonan maaf ke orang tua Yosua untuk kali pertama.

Baca juga: Utarakan Alibi Baru, Kuasa Hukum Sebut Ferdy Sambo Awalnya Hendak Main Badminton, tetapi Balik Lagi

"Saya siap menjalani proses hukum," katanya di Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).

"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk Bapak dan Ibu dari Yosua," ujar Sambo.

Sebelumnya, Sambo juga sempat meminta maaf ke rekan-rekannya di institusi Polri. Mantan perwira tinggi Polri itu bilang, dirinya siap menjalankan seluruh konsekuensi hukum yang berlaku.

"Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku," tulis Sambo dalam secarik kertas tertanggal 22 Agustus 2022.

"Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak," lanjutnya.

Baca juga: Saat Kuasa Hukum Beberkan Klaim Baru Ferdy Sambo Jelang Persidangan...

Tak perintahkan menembak

Namun, terbaru, Sambo mengaku dirinya hanya memerintahkan Bharada E menghajar Brigadir J, bukan menembaknya. Pernyataan ini disampaikan oleh tim kuasa hukum Sambo baru-baru ini.

"Memang ada perintah FS pada saat itu yang dari kami dapatkan itu perintahnya 'hajar, Chard (Richard)'. Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata pengacara Sambo, Febri Diansyah, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com