JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), 1 Oktober 2022.
Pemeriksaan tersebut di antaranya kepada pihak panitia pelaksana (panpel) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga Indosiar.
"Karena minggu depan ada beberapa tambahan lagi yang akan diperiksa. Direktur Operasional LIB. Kemudian deputi Security and safety PSSI, kemudian dari pihak Indosiar, karena yang pegang hak siar Indosiar, kemudian general koordinator panpel," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (12/10/20222).
Selain memeriksa saksi, sejumlah tersangka juga akan diperiksa pada pekan depan di Polda Jatim.
Dedi menyebutkan, waktu pelaksaan pemeriksaan masih dalam proses penjadwalan.
"Jadi cukup banyak saksi-saksi yang diminta keterangan minggu depan. Termasuk pemeriksaan tambahan para tersangka yang didampingi pengacara. Semua di Polda Jatim kasusnya di-cover Polda Jatim," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, pada Rabu hari ini, Polda Jatim akan melakukan pemeriksaan kepada tersangka Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Baca juga: TGIPF Ungkap Indosiar Minta PT LIB Laga Arema Vs Persebaya Tetap Digelar Malam
Ia juga menjelaskan, 5 tersangka di Tragedi Kanjuruhan telah diperiksa kemarin, Selasa (12/10/2022), dan akan kembali diperiksa pada pekan depan.
Adapun lima tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan adalah Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi; Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKB Hasdarman; Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto; Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris; dan Security Officer, Suko Sutrisno.
Namun para polisi yang menjadi tersangka meminta pemeriksaan ditunda pekan depan agar bisa diperiksa dengan pendampingan pengacara.
"Tapi yang bersangkutan minta diperiksa ulang kembali dan didampingi pengacara. Jadi untuk pemeriksaan berikutnya dilaksanakan minggu depan untuk lima tersangka tersebut," kata dia.
Baca juga: Indosiar Bantah Ada Kepentingan Iklan Rokok di Laga Arema Vs Persebaya Malam Hari
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).
Dari tragedi itu sebanyak 132 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.