Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar dan Anies

Kompas.com - 07/10/2022, 16:00 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Political Weather Station (PWS) merilis elektabilitas sejumlah nama kandidat calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum 2024.

Dalam pertanyaan 10 nama tokoh yang disebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipilih oleh 30,8 persen responden," ujar peneliti PWS, Sharazani, dalam diskusi webinar, Jumat (7/10/2022).

Setelah Prabowo, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuntuti dengan perolehan suara responden mencapai 18,8 persen.

Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas mencapai 17,5 persen.

Baca juga: Survei PWS: 74 Persen Warga Tak Setuju Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024

Sisanya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 7,4 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) 5,1 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Terdapat juga beberapa tokoh nasional yang kini sedang menjabat di pemerintahan, seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,7 persen, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 2,1 persen, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 1,8 persen.

"Berikutnya mengenai partai politik, kepada responden, kami tanyakan seandainya pemilihan umum dilaksanakan hari ini, partai apakah yang akan dipilih," ujar Sharazani.

Hasilnya, PDI-P masih memuncaki perolehan suara responden sebesar 23,1 persen, disusul Gerindra 16,8 persen, dan Golkar 10,5 persen.

Baca juga: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Ungguli Ganjar dan Anies

Kemudian, Demokrat memperoleh 9,8 persen, PKB 7,1 persen, PKS 6,8 persen, Nasdem 3,9 persen, Perindo 3,8 persen, PAN 2,8 persen, dan PPP 2,1 persen.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa PDI Perjuangan kelihatannya hampir pasti akan menjadi pemenang Pemilu 2024, sekaligus menciptakan hattrick kemenangan," katanya.

Survei dilaksanakan pada 1-6 Oktober 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang berusia minimal 17 tahun.

Metode survei yang digunakan sistematic random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 24,8 Persen Responden Nilai PDI-P Paling Siap Hadapi Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com