Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Ceruk Suara Nasdem dari Pemilih Anies Meningkat

Kompas.com - 07/10/2022, 09:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemilih Nasdem dari pemilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi mengalami peningkatan, setelah partai itu mencalonkannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 5-13 Agustus lalu.

Baca juga: Anies akan Temui AHY Besok, Nasdem Sebut Pembentukan Koalisi Semakin Kuat

"Pada Anies Baswedan, berubah dari sebelumnya hanya 3,8 persen pada survei tahun lalu di bulan Mei, kemudian pada survei terakhir di bulan Agustus, masa pemilih Anies yang mendukung Nasdem naik menjadi 8,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam tayangan Youtube SMRC TV, Kamis (6/10/2022).

Ia menambahkan, dukungan yang diberikan pemilih Anies kepada Nasdem, juga lebih kuat dibandingkan pemilih capres lainnya.

Baca juga: Nasdem Tegaskan M Taufik Belum Bergabung, meski Sempat Nyatakan Keinginannya untuk Dukung Anies

Ia pun membandingkan bagaimana perolehan dukungan suara Nasdem dari pemilih tokoh lain, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hasilnya, suara Nasdem dari pemilih Ganjar tidak terjadi kenaikan signifikan.

"Pemilih Ganjar, itu tidak banyak berubah dukungannya kepada Nasdem. Dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen, jadi tidak siginfikan," ungkapnya.

Baca juga: PDI-P Sindir Nasdem Soal Etika Parpol Pengusung Jokowi Usai Deklarasi Anies Sebagai Capres

Sementara, suara Nasdem dari pemilih Prabowo justru turun dari 4,1 persen pada Mei 2021, menjadi 1,8 persen pada Agustus 2022.

"Dari masa pemilih Prabowo, kita melihat ada cenderung menurun dukungannya pada pemilih Nasdem," tutur Deni.

"Jadi kelihatan Nasdem, hingga survei Agustus 2022 sudah mulai menarik massa pemilih Anies secara lebih kuat dibanding dua massa pemilih capres yang lain," tambah dia.

Baca juga: Pesan Nasdem untuk Kader yang Keluar karena Anies Dideklarasikan Jadi Capres

Sekadar informasi, survei dilakukan dengan wawancara lapangan pada 5-13 Agustus 2022.

Populasi dalam survei diketahui sebanyak 1.053 orang.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com