JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, koalisi yang terbentuk antara partai politik untuk menghadapi pemilu, sebenarnya penuh dengan misteri.
Pasalnya, pembentukan koalisi, bukan hanya satu partai saja yang menentukan.
"Koalisi itu penuh dengan misteri. Sepakat? Karena bukan hanya kita yang menentukan dan tidak semua dalam kendali kita," ujar AHY di acara Pelantikan Ketua dan Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Hotel Artos, Magelang, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Sebut AHY Cocok dengan Anies, Demokrat: Bagaikan Dua Pendekar
Kompas.com mendapatkan rekaman video dari Tim Media Partai Demokrat terkait pernyataan tersebut untuk menanggapi deklarasi Anies Baswedan menjadi calon presiden oleh Partai Nasdem.
AHY menjelaskan, Partai Demokrat hanya bisa terus berikhtiar terkait pembentukan koalisi.
Dia mengungkapkan bahwa jajaran DPP Partai Demokrat di Jakarta selalu berusaha yang terbaik untuk mewujudkan terbentuknya koalisi.
"Saya, sekjen, dan semua jajaran di Jakarta berusaha yang terbaik dan selalu terbuka ruang untuk terjadi koalisi seperti yang kita harapkan," tuturnya.
Baca juga: Partai Demokrat Kick Off Perjuangan Menangi Pemilu 2024 dari Jateng
Untuk itu, AHY meminta kepada jajaran pengurus dan para kader untuk tenang menanggapi dan menghormati keputusan partai lain yang telah menentukan sikapnya dalam rangka menyambut Pemilu 2024.
Apalagi, pendaftaran bakal calon presiden masih lama, sekitar September-Oktober 2023.
"Tahun depan waktunya masih ada sehingga saya berharap para kader juga tetap tenang, tidak usah kita merasa grusah-grusuh, kita hormati, kita hormati partai-partai yang telah menentukan sikapnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya punya target besar di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kamhar menyebut, untuk meraih kesuksesan pada 2024, maka koalisi yang dibentuk Demokrat harus menjadi pemenang.
"Partai Demokrat memiliki target besar untuk meraih sukses pada Pemilu 2024 nanti. Untuk bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan yang akan membawa Indonesia lebih maju, lebih sejahtera, adil dan demokratis, maka koalisi yang dibangun Partai Demokrat mesti lah menjadi pemenang," ujar Kamhar saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Panasnya Demokrat dan PDI-P, Dua Poros Magnet yang Hampir Mustahil Bersatu
Kamhar menjelaskan, pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung koalisi Demokrat harus memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi.
Kemudian, Kamhar menyebut syarat wajib bagi pasangan calon yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rapimnas.
Selain memiliki kompetensi dan elektabilitas yang memadai, pasangan calon juga hendaknya memiliki chemistry yang kuat menjadi dwitunggal sehingga lebih optimal dalam menjalankan mandat rakyat.
"Terkait nama paslon yang akan diusung pada saatnya nanti, itu menjadi ranah koalisi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.