Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal di Konvensi Capres Demokrat 9 Tahun Lalu, Anies Baswedan Kini Didukung Nasdem di Pilpres 2024

Kompas.com - 03/10/2022, 13:55 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memutuskan sikap untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Keputusan Nasdem untuk mendukung Anies sebagai capres 2024 menyusul sikap Partai Gerindra yang beberapa waktu lalu menyatakan akan mengusung sang Ketua Umum Prabowo Subianto untuk bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi, tentu mereka harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa lolos dari presidential threshold.

Baca juga: Nasdem Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Dalam Pemilu 2019, Partai Nasdem berhasil meraih 12,66 juta suara atau 9,05 persen dari total suara sah nasional.

Dengan perolehan suara itu, Partai Nasdem mendapat 59 kursi atau 10,26 persen dari total 575 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.

Persentase kursi Nasdem di DPR dan perolehan suara mereka di Pemilu 2019 ternyata belum memenuhi syarat untuk bisa mengusung capres secara mandiri.

Sebab menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 222 disebutkan “Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya."

Baca juga: Terima Ajakan Nasdem Jadi Capres 2024, Anies: Demi Bangsa Indonesia

Di sisi lain, sebelum didukung oleh Nasdem menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies pernah menjalani proses seleksi untuk bersaing menjadi kandidat capres dari Partai Demokrat 9 tahun lalu.

Gagal di konvensi capres Partai Demokrat

Anies pernah mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat pada 27 Agustus 2013.

Konsep kegiatan itu adalah dengan menjaring sejumlah tokoh yang dinilai layak untuk diusung menjadi capres. Penentuan pemenang didasarkan pada persentase elektabilitas dan gagasan yang dilontarkan dalam kegiatan debat.

Untuk meraih dukungan, Anies kemudian menggagas Gerakan Turun Tangan dalam waktu satu tahun dengan merekrut 35.000 orang untuk menjadi relawan. Sebagian besar relawannya saat itu adalah anak-anak muda dari berbagai latar belakang.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Alasan Usung Anies Baswedan Jadi Capres: Why Not the Best?

Saat itu Anies menghadiri sejumlah kegiatan debat di konvensi capres Partai Demokrat yang digelar id sejumlah kota, yakni Medan, Palembang, Bandung, dan Surabaya.

Dia bersaing dengan sejumlah kandidat lain yaitu Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Sinyo Harry Sarundajang.

Akan tetapi, saat itu Partai Demokrat memutuskan Dahlan Iskan yang memenangkan konvensi itu berdasarkan hasil survei elektabilitas para calon presiden pada 2014 atau setelah debat dalam konvensi capres Demokrat.

Saat itu terdapat 3 lembaga survei yang memaparkan hasil jajak pendapat tentang popularitas kandidat capres dalam konvensi Partai Demokrat.

Baca juga: Harta Kekayaan Anies yang Jadi Capres Nasdem Capai Rp 10,9 Miliar

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com