Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pierre Tendean, Ajudan Tampan Berdarah Perancis yang Gugur dalam G-30-S

Kompas.com - 30/09/2022, 17:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten Anumerta Pierre Andries Tendean merupakan salah satu perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh pasukan Cakrabirawa dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI atau dikenal G-30-S/PKI.

Dalam peristiwa yang terjadi pada medio 1965 itu, Pierre yang kala itu baru menginjak usia 26 tahun sebenarnya bukan target utama dari pasukan pengawal Presiden Soekarno.

Namun, Pierre mengorbankan diri demi melindungi pimpinannya, Jenderal AH Nasution, yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan sekaligus Kepala Staf Angkatan Bersenjata.

Baca juga: Bisikan Istri Ada Cakrabirawa, Jangan Keluar Selamatkan AH Nasution dari G-30-S

Pada masa itu, Pierre merupakan salah satu ajudan Jenderal Nasution yang selalu mendampingi dan akrab dengan keluarga Nasution.

Kedekatannya dengan keluarga Jenderal Nasution sampai-sampai Pierre turut bermukim di rumah petinggi TNI Angkatan Darat itu di Jalan Teuku Umar Nomor 40 di Menteng, Jakarta Pusat.

Pierre gugur bersama enam perwira tinggi TNI di Lubang Buaya, Jakarta. Namanya kemudian diangkat menjadi Pahlawan Revolusi.

Patona

Sejak kecil, pria kelahiran 21 Februari 1939 ini mempunyai cita-cita menjadi pengabdi bangsa dan negara sebagai tentara.

Akan tetapi, putra dari pasangan Aurelius Lammert Tendean asal Manado dan Maria Elizabeth Cornet, perempuan blasteran Indonesia-Perancis itu sempat menemui jalan terjal untuk mengggapai keinginannya menjadi tentara.

Sang ayah menginginkan supaya Pierre meneruskan jejaknya yang berprofesi sebagai dokter.

Begitu pun dengan ibunda yang berharap Pierre kelak menjadi seorang insinyur apabila tidak menjadi dokter.

Baca juga: Mengapa Terjadi Peristiwa G-30-S?

Ternyata, halangan tersebut tak membuat tekad Pierre beranjak.

Pada 1958, Pierre akhirnya menempuh pendidikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad).

Di sini, ia ditempa bersama 155 prajurit lainnya sebagai taruna Atekad jurusan Zeni.

Brigjen (Purn) Muhammad Effendi Ritonga, kawan satu peleton dan barak selama pendidikan taruna mengenang Pierre sebagai sosok yang tampan.

Bahkan, para seniornya di Atekad menjuluki Pierre “Patona”.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com