Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Ganjar Perkuat Elektabilitas PDI-P 15 Persen, Tertinggi Dibandingkan Lainnya

Kompas.com - 29/09/2022, 15:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, elektabilitas PDI-P akan meningkat jika mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Berdasarkan survei, suara PDI-P akan bertambah sekitar 15 persen apabila mengusung Ganjar.

"Kalau dimasukan Ganjar, naik cukup tajam. Intinya, bukan soal persennya, Ganjar memperkuat PDI-P secara signifikan, persisnya," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani dikutip dalam tayangan Youtube SMRC TV, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Survei SMRC Sebut Puan Tak Tingkatkan Elektabilitas PDI-P, Justru Gerus Suara

Suara PDI-P, lanjut Saiful, menjadi 43 persen jika mengusung Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dengan demikian, Saiful melihat bahwa Ganjar mampu membantu untuk mendongkrak suara PDI-P.

"Nah jadi kalau dilihat ini, hasil efek terhadap PDI Perjuangan, yang paling bagus adalah Ganjar, dia punya pengaruh sekitar 15 persen," kata dia.

Baca juga: Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Kalangan Pemilih Muda

Saiful menuturkan, Ganjar adalah pilihan terbaik bagi PDI-P untuk memunculkan efek ekor jas terhadap partai.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan jika PDI-P tetap ingin menjadi partai besar pemenang Pemilu.

"Kalau dilihat inginnya adalah kader sendiri yang menjadi presiden, dan juga memperkuat parpol, maka Ganjar adalah pilihan terbaik untuk PDI Perjuangan," imbuh Saiful.

Sementara itu, suara PDI-P justru akan menurun jika tetap mengusung Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani. Pasalnya, suara PDI-P hanya 25 persen apabila mengusung Puan.

Baca juga: Video Viral Puan Lempar-lempar Kaus ke Warga Sambil Cemberut, PDI-P Beri Penjelasan

Saiful berpandangan, jika melihat efek tersebut, maka Puan tidak bisa diharapkan guna meningkatkan elektabilitas PDI-P.

"Nah, sekarang, jadi Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDI-P. Kalau dia dicalonkan, minimal hanya stabil saja, kurang sedikit," kata Saiful.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesi yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Dari populasi itu dipilih secara random atau stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden.

Adapun margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com