JAKARTA, KOMPASA.com - Gubernur Papua Lukas Enembe disebut kerap ke luar negeri untuk bermain judi.
Kegiatan Lukas berjudi menjadi sorotan setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Lukas melakukan setor tunai Rp 560 miliar ke kasino judi.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, pihaknya memiliki daftar riwayat perjalanan Lukas ke luar dan ke dalam negeri.
Jumlahnya mencapai 25 perjalanan sepanjang Desember 2021 hingga Agustus 2022.
"Memang ada berobatnya, tapi sebagian besar untuk judi," kata Boyamin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/9/29/2022).
Baca juga: Deretan Skandal Lukas Enembe, dari Dugaan Korupsi hingga Judi
Dalam daftar perjalanan Lukas menuru MAKI, ia kerap bolak-balik ke Singapura. Beberapa kali Lukas juga bertolak ke Malaysia dan Filipina melalui jalur darat.
Lukas juga tercatat beberapa kali menggunakan private jet atau pesawat pribadi.
Selain itu, ia pernah pergi ke Munich, Jerman. Boyamin mengaku belum mengetahui keperluan Lukas pergi ke negara itu.
"Mestinya ke Jerman berobat, tetapi aku tidak tahu apakah ada izin Mendagri ke Jerman," tutur Boyamin.
Ia mengaku mengantongi fakta-fakta terkait aktivitas judi Sang Gubernur, salah satunya saat politikus Partai Demokrat itu berjudi di Malaysia.
Menurut Boyamin, terdapat tiga tempat berjudi Lukas, yakni Solaire Resort & Casino, Entertainment City di Manila, Filipina; Casino Genting Highlands di Malaysia; dan Hotel Crockford Sentosa di Singapura.
"Tapi foto-foto yang saya punya adalah di Malaysia," ujar dia.
Sumber uang Lukas
Boyamin mengaku sejauh ini baru mendapatkan fakta terkait aktivitas judi Lukas Enembe. Ia masih mendalami sumber setoran tunai Rp 560 miliar.
Menurut dia, tidak mungkin Lukas memiliki uang sebesar itu meski memiliki riwayat menjadi wakil bupati, bupati, dan gubernur di periode kedua.