Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya Sebut R20 Akan Bahas Upaya Jadikan Agama sebagai Solusi, Bukan Masalah

Kompas.com - 22/09/2022, 13:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf berharap forum R20 yang digelar di Bali pada November 2022 mendatang bakal menjadi inspirasi kehidupan beragama.

Pria yang karib disapa Gus Yahya ini mengatakan, forum yang diikuti oleh pemimpin agama dunia tersebut akan membahas upaya-upaya untuk menjadikan agama sebagai solusi permasalahan global, bukan sebagai bagian dari masalah.

"Topik utama forum R20 ini adalah bagaimana upaya para pemimpin-pemimpin agama ini untuk menjadikan agama berhenti sebagai bagian dari masalah dan mulai menjadi bgian dari solusi," kata Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Menurut Gus Yahya, masalah di beberapa wilayah seperti Afrika Barat, India, Asia Tenggara, dan Timur Tengah masih berakar pada agama.

Baca juga: Gus Yahya Sebut Jokowi Akan Hadiri R20, Pertemuan Tokoh Agama Dunia

Oleh karena itu, ia menilai, perlu ada kesepakatan bersama di antara para pemimpin agama supaya agama bisa menjadi solusi bagi berbagai masalah global, termasuk di bidang politik dan ekonomi.

"Bagaimana agama bisa menyediakan inspirasi spiritual untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah global, ini yang akan jadi topik utama," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menyebutkan, sudah ada sejumlah tokoh agama yang mengonfirmasi hadir di forum G20. Di antaranya Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al Issa dan Presiden Pontifical Council for Interreligous Dialogue Kardinal Miguel Ayuso.

Kemudian, Sekretaris Jenderal World Evangelical Alliance Pendeta Thomas Schirrmacher, Doktor Hamdan Salam Al Mazrouei, serta Raja Kamboja Norodom Sihamoni yang merupakan tokoh agama Buddha.

"Demikian juga ada beberapa pemimpin negara lain yang juga kami jajaki. Nanti kami umumkan secara lengkap setelah kami mendapat konfirmasi," ujarnya.

Pada Kamis hari ini, Gus Yahya bersama sejumlah pengurus PBNU meyambangi Istana untuk mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka dan memberikan arahan dalam forum R20 pada November 2022 mendatang.

"Bapak Presiden mengatakan berkenan hadir," ujar Gus Yahya.

Baca juga: Kemenag dan Ketum PBNU Kunjungi Kantor Liga Muslim Dunia, Bahas Kerja Sama Penyelenggaraan R20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com