Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kasus Demam Berdarah, Kemenkes Gunakan Nyamuk Wolbachia

Kompas.com - 21/09/2022, 15:51 WIB
Valmai Alzena Karla Martino,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, masih ada tiga penyakit menular yang masih menjadi endemi di Indonesia.

Salah satunya adalah demam berdarah dengue atau DBD.

Dante mengungkapkan, Indonesia masih masuk kelompok negara yang mempunyai endemi DBD.

Sepanjang tahun 2022 hingga bulan Juli, ada 52.313 kasus demam berdarah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada 448 orang meninggal dunia.

Baca juga: Menghindari Penyakit Demam Berdarah dengan Memberantas Jentik

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dante mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha melakukan inovasi penanganan dengan menggunakan nyamuk Wolbachia.

“Wolbachia ini adalah nyamuk yang kalau nanti dia kita sebar kemudian dia kawin dengan aedes aegypti, maka aedes aegyptinya tidak mengandung dengue lagi," kata Dante.

"Sehingga waktu menggigit orang, orang tersebut tidak akan tertular dengue, sehingga denguenya menjadi lebih ter-cover,” ujar Dante melanjutkan.

Menurut Dante langkah tersebut lumayan membantu karena angka kematian yang menurun.

Baca juga: Pahami 3 Fase Perjalanan Demam Berdarah, Apa Saja?

"Walaupun angka kematian sampai hari ini baru 23 kasus, hanya 23 kasus dari dua ribu sekian kasus yang ada sampai bulan September ini,” kata Dante.

Lebih lanjut, Dante mengatakan Kemenkes juga melakukan program-program rehabilitasi lainnya untuk mencegah masifnya penyakit demam berdarah.

Diketahui, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.

Virus ini menular dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue, Ini Gejala hingga Pengobatan DBD

Untuk menginfeksi manusia, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Diketahui, pemerintah selalu kampanyekan 3M untuk mencegah demam berdarah, yakni:

  1. Menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, drum dan tempat penampungan air lainnya.
  2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi maupun drum untuk mengubur barang bekas di dalam tanah, agar tidak membuat lingkungan semakin kotor.
  3. Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat kembang biak nyamuk demam berdarah.

Baca juga: 5 Cara Pengobatan Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com