Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Hadapi Kejuaraan Dunia, Atlet Panjat Tebing Bertemu Jokowi di Istana

Kompas.com - 21/09/2022, 15:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima atlet dan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2022) siang.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid mengatakan, ia dan rombongan berkunjung ke Istana untuk melaporkan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing yang akan digelar di Jakarta, 24-26 September akhir pekan ini.

Baca juga: Jokowi Minta Timnas Sepak Bola Amputasi Main Lepas di Piala Dunia

"Hari ini diterima oleh Presiden untuk melaporkan rencana kegiatan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing yang akan berlangsung tanggal 24 sampai 26 September 2022 di Jakarta. Areanya sendiri di SCBD di lot 16. Acara ini terbuka untuk umum, semua boleh hadir," kata Yenny seusai pertemuan.

Yenny mengatakan, dalam kejuaraan yang diikuti skitar 200 atlet dari 27 negara ini, Indonesia mengirimkan 42 orang atlet terdiri dari 20 atlet kategori speed dan 22 atlet kategori lainnya.

Baca juga: Kritik Instruksi Jokowi Kendaraan Dinas Wajib Mobil Listrik, Anggota DPR: Hanya Pemborosan APBN!

"Indonesia punya atlet-atlet unggulan, terutama dari kategori speed dan atlet-atlet kita adalah atlet-atlet yang saat ini cukup mendominasi peringkat-peringkat dunia," kata Yenny.

Yenny mengatakan, salah satu atlet andalan Indonesia adalah Kiromal Katibin yang memegang rekor dunia memanjat dinding setinggi 15 meter hanya dalam waktu 5,00 detik.

Rekor yang dipecahkan Katibin di Perancis pada Juli 2022 lalu mempertajam rekor yang ia ciptakan di Amerika Serikat pada 2021 dengan raihan 5,25 detik.

Baca juga: Terima Timnas Sepak Bola Amputasi, Jokowi Berikan Sangu untuk Berangkat ke Piala Dunia

"Kita berharap rekor ini bisa terus dipertahankan syukur-syukur dipecahkan lagi oleh dia di kejuaraan di Jakarta ini," ujar Yenny.

Selain Katibin, atlet andalan Indonesia lainnya adalah Veddriq Leonardo yang kini berada di puncak klasemen pada kualifikasi untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Saat Jokowi Akhirnya Tegaskan Pemerintah Tak Hapus Listrik Daya 450 VA

"Kami tadi mendapat arahan dari Presiden agar prestasi yang sudah dicapai ini bisa diteruskan sampai ujungnya nanti di Olimpiade di Paris 2024, Indonesia bisa menyumbangkan insya allah medali emas," kata Yenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com