Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Siap Jadi Capres 2024, tapi...

Kompas.com - 09/09/2022, 12:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan dirinya siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Akan tetapi, Sandi belum membahas kesiapannya itu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Belum. Setelah saya sampaikan siapapun harus siap jika diminta saatnya, pada saat itu," ujar Sandi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022) malam.

Sandi baru-baru ini diketahui bertemu dengan Prabowo. Hanya, mereka bertemu dalam momen menyambut kedatangan Presiden Filipina bersama Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Bawaslu: 193 Lembaga Sudah Berkoordinasi sebagai Pemantau Pemilu 2024

Alhasil, tidak ada pembicaraan politik di luar kunjungan Presiden Filipina tersebut.

Sandi kemudian berbicara mengenai Prabowo yang membawanya ke dunia politik.

Saat itu, Sandi diminta bergabung ke Gerindra oleh Prabowo. Selain itu, Sandi juga diminta maju di Pilkada DKI Jakarta sebagai calon wakil gubernur.

"(Juga) meminta saya untuk mendampingi beliau di (Pilpres) 2019," tuturnya.

Baca juga: Keanggotaan PPP di KPU Bisa Berubah Imbas Kisruh Internal, Ancam Keikutsertaan Pemilu 2024?

Sandi menekankan dirinya harus selalu siap jika diminta. Meski demikian, dia belum merasa saat ini waktu yang tepat untuk deklarasi maju capres 2024.

Pasalnya, Sandi masih fokus bekerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kita kan masih tugas di kementerian," imbuh Sandi.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Ahmad Dasco menyatakan tidak bisa melarang keinginan Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Namun ia menyampaikan ada konsekuensi logis dari apa pun langkah politik Sandiaga.

Baca juga: Pakar: Peluang PPP pada Pemilu 2024 Terancam Imbas Kisruh Internal

“Ya kami kan enggak bisa melarang kalau hak politik seseorang mau maju. Tapi kan kemudian nanti, ada aturan dan etika-etika yang bersih gitu,” tutur Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Ia menilai Sandi mestinya sudah mengukur langkah-langkah politik yang harus diambilnya.

Dasco menyampaikan tak mengetahui alasan Sandi menyampaikan keinginannya untuk menjadi capres.

“Soal penjajakan-penjajakan itu, ya mungkin karena Pak Sandi pengen (capres), (maka) coba menjajaki dan karena dia sudah siap tentunya akan ada langkah politik yang diambil oleh Pak Sandi, itu Pak Sandi yang tahu,” paparnya.

Baca juga: Pengamat: Jangan Sampai Pemilu 2024 Jadi Perpisahan PPP dari Senayan

Dasco menegaskan suara kader Partai Gerindra sudah bulat tetap memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Oh jelas kalau di Gerindra sudah final, bahwa calon presiden adalah Pak Prabowo, kan sudah diketok,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com