Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Punya Kedekatan dengan PPP dan PKB, PDI-P: Satu Saudara, Sama-sama Ditekan Orba

Kompas.com - 02/09/2022, 19:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan mengungkapkan, dalam membangun komunikasi politik dengan partai lain, PDI-P selalu melihat berbagai aspek seperti kedekatan historis dan ideologis.

Seperti halnya dua partai politik yang dalam waktu dekat akan dikunjungi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hasto menyebut, hubungan PDI-P dengan PKB sudah layaknya saudara.

Baca juga: Soal Sosok Menpan-RB Pengganti Tjahjo Kumolo, Sekjen PDI-P: Teruji dan Berpengalaman

"Kalau PKB, Bu Mega itu ikut mendirikan PKB. Sehingga ini juga sama-sama sebagai satu saudara," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Sementara dengan PPP, ia menyebut, kedua partai memiliki kesamaan terutama di era Orde Baru, yakni sama-sama mendapat tekanan dari penguasa pada saat itu.

"Kita sama-sama partai yang ditekan, dipinggirkan sama Orde Baru. Sehingga kesamaan nasib sepenanggungan dengan PPP ini juga jadi latar belakang di dalam langkah bersama," jelasnya.

Meski memiliki banyak kesamaan, ia menekankan bahwa untuk membangun komunikasi politik yang lebih kuat, diperlukan kesepahaman dibangun antar parpol.

Baca juga: Dilaporkan ke MKD, Kader PDI-P: Kita Hormati Hak Masyarakat

"(Agar) kita bisa berdialog dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa partainya dan PDI-P memiliki kedekatan.

Jazilul bahkan menyebut antara PKB dan PDI-P adalah kawan lama.

Hal itu disampaikan Jazilul saat ditanya jadwal PKB menerima kunjungan Puan Maharani dalam waktu dekat.

Baca juga: PDI-P Komitmen Menangkan Pemilu 2024 Tanpa Kegaduhan Politik Identitas

"Orang PDI atau mbak Puan dengan PKB ini kan teman lama, masa repot, ya enggak. Hanya soal waktu cari yang cocok aja. Karena pak Muhaimin juga jalan, mba Puan juga punya agenda," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com