Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Nilai Pengungkapan Kasus Sambo Harusnya Sederhana, tetapi Jadi Berbelit

Kompas.com - 24/08/2022, 19:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN Mulfachri Harahap berpendapat, kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J semestinya bisa diungkap penyidik Polri secara sederhana.

Akan tetapi, ia melihat penyidikan seakan menjadi berbelit dengan ditemuinya berbagai kejanggalan.

"Saya merasa ini bukan prestasi meski saya menghargai kerja penyidik," kata Mulfachri dalam rapat kerja Komisi III bersama Kapolri, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Penjelasan Kapolri soal Upaya Rekayasa Kasus Pembunuhan Brigadir J

Mulfachri kemudian membeberkan sejumlah catatan atas kasus Sambo.

Awalnya, ia sepakat bahwa yang dilakukan Sambo adalah kejahatan besar.

"Jadi, ini bukan kejahatan biasa-biasa saja, apalagi ini dilakukan secara terencana oleh perwira tinggi polisi," jelasnya.

Akan tetapi, dalam pengungkapannya, Mulfachri menilai bahwa kasus pembunuhan ini seharusnya diselesaikan setingkat kapolsek dan tidak membutuhkan waktu lama karena sudah terang.

Namun yang terjadi sekarang, justru sekelas Bareskrim yang menangani dan membutuhkan waktu lebih dari satu bulan mengungkap kasus.

"Saya memahami prinsip kehati-hatian, tetapi saya kira waktu yang dibutuhkan sampai sebulan. Tanggal 8 (8 Juli) tertembak, kemudian tanggal 7 (7 Agustus) ada tersangka lain di luar Bharada E, menurut saya terlalu lama," tutur dia.

Baca juga: Anggota Komisi III Sebut Kematian Brigadir J sebagai Kasus Pembunuhan Sadis Tanpa Rasa Kemanusiaan


Penilaian serupa, lanjut Mulfachri, juga disampaikan oleh mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.

Mulfachri mengatakan, Susno juga memiliki pandangan yang sama bahwa pengungkapan kasus ini semestinya sederhana.

"Jadi, buat saya agak janggal kalau diperlukan waktu lama untuk bisa membuktikan siapa pelaku yang mengakibatkan matinya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com