Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ungkap Peran Eks Kapolres Jaksel Kombes Budhi pada Kasus Brigadir J

Kompas.com - 24/08/2022, 17:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto menjadi salah satu polisi yang dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak profesional dalam penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Budhi kini ditempatkan di tempat khusus, yakni di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Sosok Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jaksel yang Dicopot Imbas Kasus Kematian Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membeberkan peran Budhi dalam kasus yang juga melibatkan Irjen Ferdy Sambo ini.

"Tanggal 12 Juli Kapolres Metro Jaksel melakukan konferensi pers terkait dengan penanganan perkara yang lebih lengkap karena Polres Metro Jaksel melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi di TKP," ujar Sigit di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Rabu (24/8/2022).

Sigit menjelaskan, olah TKP dan pemeriksaan saksi yang dilakukan anak buah Kombes Budhi saat itu diintervensi oleh Irjen Ferdy Sambo. Adapun lokasi TKP kematian Brigadir J adalah rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sehingga, proses penyidikan dan olah TKP yang dilaksanakan pada kasus pembunuhan Brigadir J ini menjadi tidak profesional.

Meski mendapat intervensi dari Sambo, Budhi mengatakan, dalam jumpa pers bahwa penanganan peristiwa di Duren Tiga itu sudah sesuai dengan prosedur dan kronologis.

"Diawali dengan terjadinya pelecehan terhadap saudara PC (istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi), sehingga kemudian terjadi hal-hal seperti tadi saya sampaikan, di mana kemudian kapolres juga menyampaikan hasil otopsi sementara. Saat itu disampaikan ada perkenaan 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar," tuturnya.

Baca juga: Jejak Kombes Budhi Herdi Tangani Kasus Brigadir J, Kini Dicopot sebagai Kapolres Jaksel

Sigit mengatakan, keterangan Budhi saat itu menimbulkaan pertanyaan. Akibatnya, hasil dari proses penyidikan oleh polisi terkesan janggal.

Dia menekankan Budhi terlalu cepat mengambil kesimpulan saat menyampaikan peristiwa di Duren Tiga itu ke publik.

"Apa yang disampaikan oleh kapolres tersebut tentunya terlalu cepat mengambil kesimpulan," kata Sigit.

Selain itu, Sigit menyebut Budhi juga terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Kapolri Mutasi 24 Polisi ke Yanma Polri Buntut Kasus Brigadir J

Budhi dimutasi dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan menjadi perwira Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Mutasi ini terjadi karena diduga terjadi ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST/1751/VIII/Kep./2022 yang terbit pada Senin (22/8/2022).

Baca juga: Kombes Budhi Herdi dan Bharada E Termasuk, Ini Daftar 24 Polisi yang Dicopot Buntut Kasus Brigadir J

Dalam surat telegram ini, total ada 24 orang personel yang dimutasi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, semua personel itu dimutasi ke Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Yanma Polri.

“Ya betul semua itu hasil rekomendasi Itsus (Inspektur Khusus),” kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com